Pernyataan Paus Tentang  Seks Edukasi Ini Bikin Gusar Kelompok LGBT
Sumber: www.washtimes.com

Internasional / 19 April 2016

Kalangan Sendiri

Pernyataan Paus Tentang Seks Edukasi Ini Bikin Gusar Kelompok LGBT

Puji Astuti Official Writer
6909

Kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) gusar dan mengkritik pernyataan Paus Fransiskus yang menyoroti pentingnya seks edukasi bagi anak-anak agar anak-anak itu bisa menerima tubuh mereka sebagaimana Tuhan menciptakan mereka, dan menghargai bahwa mereka diciptakan sebagai seorang pria dan wanita. 

Dalam rilis terbaru dalam surat pada pernikahan dan keluarga, Amoris Laetitia ("Sukacita Kasih"), Paus menegaskan bahwa pendidikan seks harus mengajarkan "rasa hormat dan menghargai" terhadap perbedaan jenis kelamin. Dalam melakukannya, sekolah akan mempromosikan penerimaan terhadap diri sendiri dan  membantu anak-anak mengatasi sikap fokus pada diri sendiri dan narsisme, demikian alasan yang diberikan Paus Fransiskus.

Baca juga : Paus Fransiskus Tegaskan Vatikan Hanya Dukung Pernikahan Alkitabiah

Paus menyatakan bahwa saat mengalami krisis identitas berkaitan dengan gender, "anak-anak membutuhkan bantuan untuk menerima tubuh mereka sendiri sebagaimana telah diciptakan." 

Berpikir bahwa kita memiliki "kekuasaan penuh atas tubuh kita sendiri" dapat menjurus kepada pemikiran yang tidak rasional bahwa kita memiliki "kekuasaan penuh untuk penciptaan."

"Penghargaan terhadap tubuh kita sebagai pria dan wanita," ungkap Paus, "Penting bagi kesadaran diri kita sendiri saat berjumpa dengan orang lain yang berbeda dengan diri kita."

Baca juga : Mark McClendon : Pernikahan Sesama Jenis Bertentangan dengan Alkitab

Paus Fransiskus menjelaskan bahwa pendidikan seks tidak akan membuat seorang pria atau wanita menjadi lebih maskulin atau feminim dari pada yang lain dan menekankan maskulinitas dan feminimitas bukanlah sebuah "kategori yang kaku."

Selain bicara tentang penerimaan diri sendiri, Paus juga mengkritik pendidikan seks di sekolah yang menekankan pada "seks yang aman" yang hanya bicara pada penggunaan "pelindung".  Hal itu menurutnya malah akan mengundang anak remaja berprilaku tidak bertanggung jawab terhadap tubuhnya dan juga menganggap remeh orang lain dan hanya memandang orang lain sebagai alat untuk memenuhi kebutuhannya atau keterbatasannya. 

Kelompok LGBT mengkritik pernyataan Paus Fransiskus tersebut, "mereka kecewa walaupun tidak terkejut dengan pendirian Gereja Katolik tersebut," demikian pernyataan yang dikutip oleh Chicago Tribune. 

Francis DeBernardo, Direktur Eksekutif dari New Ways Ministry yang menggambarkan diri mereka sebagai "pelayanan advokasi positif terhadap kaum gay dan keadilan bagi lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) Katolik merasa kecewa karena tidak ada pernyataan Paus yang menguatkan kelompok LGBT. 

Baca juga : Gereja Diminta Siapkan Diri Layani Kaum LGBT

Pada awal tahun lalu Paus mendapat kritikan keras karena membandingkan teori gender dan manipulai genetik dengan senjata nuklir. Sama seperti senjata nuklir yang secara instan bisa memusnahkan banyak orang, hal yang sama juga dilakukan oleh manipulasi genetik, manipulasi kehidupan dan teori gender yang tidak mengakui adanya hukum penciptaan. Menurut Paus sikap tersebut telah membuat manusia berdosa dan melawan Tuhan Sang Pencipta. 

Sumber : Gospelherald.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami