Pasca Bom Pakistan Para Pemimpin Kristen & Muslim Berkumpul, Ada Apa?
Sumber: kanalsatu.com

Internasional / 1 April 2016

Kalangan Sendiri

Pasca Bom Pakistan Para Pemimpin Kristen & Muslim Berkumpul, Ada Apa?

Mega Permata Official Writer
6169

Para pemimpin Kristen dan Muslim telah berkumpul di Lahore untuk berdoa bagi perdamaian setelah 73 korban tewas dalam serangan teror yang ditujukan untuk orang-orang Kristen pada hari Minggu Paskah.

Pelayanan ini diselenggarakan oleh dewan untuk kebebasan antar umat beragama bertempat Gereja St Mary. Uskup Agung, Sebastian Shaw, telah mengunjungi sejumlah korban luka di rumah sakit dan ke 20 pemakaman. Dalam kunjungannya, Shaw tidak dapat mengeluarkan kata-kata melihat para korban pemboman. Shaw menyebutkan pada kantor berita Fides, “Tidak ada kata-kata. Ini sebuah tragedi yang otentik. Harapan hanya ada pada Tuhan. Kami membutuhkan doa agar kita dapat melanjutkan misi yang dipercayakan kepada kita oleh Tuhan Yesus yang telah Bangkit, untuk memulihkan perdamaian dan pengharapan kepada orang-orang yang terluka dan putus asa.”

Namun demikian, pendeta dari sebuah majelis Gereja Tuhan di Lahore mengatakan kalau komunitas Kristen masih terancam. “Kami pergi untuk merayakan Paskah. Kami adalah gereja muda, sebagian besar yang datang adalah keluarga dengan anak-anak dan pasangan muda. Setelah beribadah mereka seperti biasa pergi ke taman terdekat dengan gereja kami sehingga anak-anak bisa bermain. Kita sangat bersatu. Itu adalah sebuah tragedi,” jelasnya kepada media Spanyol.

Pendeta lain, Shakil Anjum dari Chapel Anak, mengatakan, “Pemerintah telah terbukti tidak dapat membuat masyarakat aman sehingga tentara harus mengambil alih keamanan. Mereka telah memperkuat keamanan di gereja-gereja kita tapi sekarang teroris datang ke ruang publik untuk membunuh kami.”

Lebih dari 5.000 tersangka ditangkap setelah pemboman pada hari Minggu Paskah. Kebanyakan telah dilepaskan tetapi 216 tetap dalam tahanan. Pejabat pemerintah menjanjikan peningakan keras paramiliter terorisme di Punjab setelah Jemaat-ur-Ahrar mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok Taliban yang berafiliasi sebelumnya mengaku loyalitasnya kepada Negara Islam dan mengatakan serangan itu merupakan peringatan bagi perdana menteri Pakistan. 

Sebuah pernyataan pasca serangan itu menyatakan; “Targetnya adalah Kristen. Kami mengirim pesan ini kepada Perdana Menteri Nawaz Sharif bahwa kami telah memasuki Lahore.” 

Sumber : CT/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami