Diduga ISIS Bunuh 4 Biarawati, Ini Reaksi Vatikan

Internasional / 10 March 2016

Kalangan Sendiri

Diduga ISIS Bunuh 4 Biarawati, Ini Reaksi Vatikan

daniel.tanamal Official Writer
4972

Pembunuhan terhadap 16 orang dalam sebuah panti jompo di Aden, Yaman, dimana empat diantaranya adalah biarawati mengundang reaksi keras dari Vatikan. Melalui Paus Fransiskus, Vatikan mengecam serangan mematikan tersebut dan menyebutnya sebagai aksi yang tidak berperikemanusiaan dan kejam.

"Semoga kejadian ini dapat menggugah hati dan menginspirasi semua pihak untuk meletakkan senjata mereka dan melakukan upaya dialog. Paus juga mengirimkan doa untuk mereka yang tewas, dan keluarga mereka, serta untuk semua pihak yang mengalami dampak dari aksi itu," ungkap Paus seperti dikatakan Sekretaris Negara Vatikan Pietro Parolin, dilansir laman BBC Indonesia, Minggu (6/3/2016)

Dari empat biarawati, dua adalah warga negara Rwanda, satu India, dan satu lainnya dari Kenya. Mereka bekerja sebagai perawat di Yaman. Para biarawati itu berasal dari Misionaris Cinta Kasih, yang mengelola panti jompo, yang didirikan oleh Bunda Teresa di Kalkuta, India.

Juru bicara misionaris Sunita Kumar mengatakan, anggotanya sangat terkejut dengan pembunuhan ini. Seorang biarawati yang bertugas di panti Jompo itu ada yang berhasil bersembunyi dan melarikan diri tanpa terluka. Sejumlah laporan menyebutkan, para penyerang berpura-pura mengunjungi ibu mereka agar dapat masuk ke panti jompo tersebut.

Sementara itu, pelaku penyerangan diduga oleh Pemerintah Yaman dilakukan oleh gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggungjawab. (Baca Juga: ISIS di Kota Kelahiran Yesus Kristus)

Perang sipil terjadi di Yaman antara pemberontak Houthi yang didukung Iran di wilayah utara negara itu dan pemerintah negara itu yang didukung oleh Arab Saudi yang menguasai bagian selatan. Sementara ISIS dan Al-Qaeda ikut bermain di Semenanjung Arab untuk mengambil keuntungan.


Sumber : BBC
Halaman :
1

Ikuti Kami