Pemerintah Indonesia Disarankan Gandeng Netizen untuk Perangi ISIS

Nasional / 26 January 2016

Kalangan Sendiri

Pemerintah Indonesia Disarankan Gandeng Netizen untuk Perangi ISIS

daniel.tanamal Official Writer
3781


Perusahaan multinasional yang bergerak khusus pada jasa dan produk internet, Google saat ini ikut dalam gerakan memerangi ISIS, namun didalam dunia website. Mereka mengemban misi untuk memasukkan konten terkait ISIS ke dalam dark web.

Untuk Indonesia sendiri, saat ini pemerintah disarankan menggandeng netizen untuk menghambat laju pergerakan ISIS. Pengamat kejahatan terorisme Noor Huda Ismail mengatakan, pendukung ISIS gencar melakukan propaganda dan kampanye melalui dunia maya, seperti Twitter, Facebook, YouTube atau blog. (Baca Juga: Dengar Injil Kebenaran di Kamp Pengungsi, Anggota ISIS Bertobat)

Menurut pria yang juga pendiri Institute for International Peace Building ini, pemerintah perlu membuat strategi dan upaya sistematis untuk membendung gerakan terorisme di dunia maya. Ini bisa dilakukan dengan melibatkan netizen. (Baca Juga: Milisi Kristen Bersenjata di Filipina Berdiri untuk Hadapi ISIS)

"Jika ISIS telah berhasil mengunakan jejaring sosial untuk menyebarkan pesan mereka di Facebook, Twitter dan YouTube, kitapun masyarakat madani perlu membuat kampanye serupa di media sosial untuk melawan gerakan mereka. Kita bisa 'belajar' bagaimana 'kreatifnya' kelompok ini menggunakan teknologi untuk menyebarkan ideologi mereka dengan melihat produksi video, membaca Twitter dan semua yang mereka posting di dunia maya," ujarnya. (Baca Juga: Kepada ISIS, Pastor Ini Tolak Pindah Agama dan Siap Dipenggal)

Diberitakan sebelumnya bahwa, Google melalui sang direktur Jared Cohen, berusaha untuk memenangkan kembali teritori digital yang direbut kelompok ekstrimis, ketakutan akan penangkapan harus dimanfaatkan sebagai alat. Cohen saat ini memimpin proyek yang diyakini berupa sebuah produk yang bisa menangkal tindakan penindasan. (Baca Juga: Marah Terhadap ISIS, Ribuan Orang di Irak Pilih Ikut Kristus)

Google juga sedang menggarap tool yang bisa mengidentifikasi lebih baik dan menghilangkan akun media sosial milik anggota ISIS guna mencegah mereka mengontak untuk melakukan perekrutan.





Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami