Tarian Sufi Iringi Lagu Mujizat Itu Nyata di Gereja Katolik Ungaran
Sumber: Sesawi.net

Internasional / 25 January 2016

Kalangan Sendiri

Tarian Sufi Iringi Lagu Mujizat Itu Nyata di Gereja Katolik Ungaran

Theresia Karo Karo Official Writer
5665

Secara istimewa, Uskup Agung Semarang Romo FX Sukendar Wignyosumarta Pr memimpin Perayaan Ekaristi di Paroki Kristus Raja Ungaran dalam konselebrasi bersama Romo Aloys Budi Purnomo Pr pada Minggu (24/1).  Misa ini juga berkaitan dengan rangkaian persiapan Asian Youth Day (AYD) 2017 yang akan diselenggarakan di KeuskupanAgung Semarang (KAS) pada Juli – Agustus 2017.

Romo Kendar menyampaikan bahwa suasana Tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman Allah sejalan dengan tema AYD 2017, yakni ‘Kaum Muda Katolik dalam Sukacita Injil mewartakan Kerajaan Allah di tengah keberagaman dan masyarakat multikultural di Asia’.

Menyambut AYD 2017 dan Hari Minggu Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) KAS, Orang Muda Katolik (OMK) bersinergi dalam menyanyikan lagu ‘Mujizat Itu Nyata’ yang ditampilkan dengan tarian sufi oleh Ilham dan Sodiq dari Pondok Pesantren Al Islah Meteseh, Tembalang, Semarang.

Tarian Sufi sendiri merupakan tarian yang sangat religius dari Timur Tengah. Tarian ini dianggap sebagai sebuah ekspresi dari rasa cinta, kasih, dan sayang yang maha tinggi dari seorang hamba kepada Allah yang Maha Esa. Menyaksikan ini, umat pun terlihat antusias.

Menjelaskan hubungan AYD 2017 dan tarian sufi, Romo Aloys Budi beranggapan bahwa AYD 2017 ditandai dengan kirab Salib. Di mana Salib Kristus menjadi tanda cinta paling dahsyat bagi orang berdosa.

“Nah, tarian sufi juga disebut tarian cinta. Maka, cinta mempertemukan kita semua tanpa diskriminasi. Apalagi pada hari ini juga merupakan Hari Minggu HAK KAS. Sesuai dengan tema AYD 2017 yang mengajak orang muda mewartakan sukacita Injil dalam keberagamaan dan masyarakat multikultural, melalui peristiwa hari ini, kita tidak sedang berteori tentang tema AYD 2017 melainkan langsung praktik secara nyata menghayati tema tersebut. Itulah hubungan antara AYD 2017 dan tarian sufi,” papar Romo Budi.

Usai Perayaan Ekaristi, umat juga disuguhkan dengan pentas seni  yang digelar di halaman gereja. Seluruh rangkaian acara ini kemudian ditutup dengan lagu berjudul ‘Ndherek Dewi Maria’ yang kembali menampilkan tarian Sufi yang kembali dibawakan Ilham dan Sodiq.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : Koran-jakarta/Sesawi.net | Theresia Karo Karo
Halaman :
1

Ikuti Kami