Berita Kontroversi Seputar Ahok Sepanjang 2015 (Bagian 2)
Sumber: posberita.com

Nasional / 26 December 2015

Kalangan Sendiri

Berita Kontroversi Seputar Ahok Sepanjang 2015 (Bagian 2)

Puji Astuti Official Writer
6048

Siapa yang tak kenal Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta yang sering dipanggil dengan sapaan akrab Ahok. Pria asal Bangka Belitung ini dikenal karena kepemimpinannya yang tegas dan juga pernyataannya yang ceplas-ceplos yang tak jarang memicu kontroversi. Tak terkecuali di sepanjang 2015, wajah Ahok menghiasi berbagai media dengan sepak terjangnya yang menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. Untuk membaca "Berita Kontroversi Seputar Ahok Sepanjang 2015 (Bagian 1)" Klik disini. 

Berikut adalah 12 berita tentang Ahok yang menyedot perhatian JCers sepanjang 2015 (Bagian 2):

7 Ahok dan Kompas Disebut Sebagai Dalang Insiden Tolikara Papua

Pada 17 Juli 2015 terjadi bentrok massa di Tolikara Papua. Insiden yang memprihatinkan ini membuat berbagai pihak bertindak untuk menjaga toleransi antar umat beragama yang ada di Papua maupun di seluruh wilayah Indonesia. Namun entah bagaimana, Ketua Koalisi Masyarakat Progress 98 Faizal Assegaf  malah menuduh Ahok dan juga perusahaan di bidang media, Kompas menjadi dalang terjadinya kerusahan tersebut. Aneh bukan? Mau tahu alasannya? Klik disini untuk berita selengkapnya. 

8. Ahok SKB 2 Menteri Harus Dicabut

Menyadari seringnya terjadi masalah dan tindakan intoleransi karena ijin rumah ibadah, termasuk di wilayah yang ia pimpin, Ahok pun bersuara dan meminta pemerintah mencabut SKB 2 Menteri yang menurutnya sering disalah gunakan oleh beberapa pihak untuk menutup rumah ibadah. 

"Kalau kasus ini, (GKPI Jatinegara) memang kita harus akui negara ini ada masalah. Bagaimana bisa SKB dua menteri mengalahkan UUD 1945 ? Saya enggak tahu ya, prinsipnya harus dicabut ini (SKB dua menteri). Karena itu yang suka dipakai oleh sekelompok kecil orang yang intoleransi. Bagaimana bisa rumah ibadah mendapatkan izin dari mayoritas?" demikian jelas Ahok, Jumat, 25 Juli 2015. Klik disini untuk berita selengkapnya. 

9. Gagal Disantet, Ahok: Orang yang Dukunin Saya Malah Mati

Saat dirinya melantik 327 pejabat baru DKI Jakarta pada Jumat, 4 September 2015, Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan agar mereka tidak main dukun, terutama untuk menyerang dirinya. Ia meminta mereka jika kepemimpinannya dianggap tidak baik agar datang langsung kepadanya. 

“Udah jangan dukun-dukun segala. Saya udah pengalaman yang begituan. Dulu saya pernah waktu masih menjabat Bupati Belitung. Ada orang yang mau dukunin (nyantet) dengan cara datang ke kantor meludah-ludah dan masuk ke ruangan saya. Bukannya saya yang mati malah dukunnya yang mati”, demikian kisahnya. 

Ahok menyadari bahwa perlindungannya adalah Tuhan sendiri sehingga ia tidak takut kepada apapun. Klik disini untuk berita selengkapnya. 

10. Dukung Pembangunan Masjid Balai Kota, Ahok Bantah Lakukan Pencitraan

Setelah melakukan peresmian pembangunan masjid di Balai Kota pada September 2015 lalu, Ahok malah diterpa isu miring. Dirinya dianggap melakukan pencitraan demi mendapat dukungan untuk mencalonkan kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta di tahun 2017 nanti. 

Ini jawaban Ahok, “Pilkada masih lama, Belanda masih jauh. Saya ngomong-nya (pembangunan masjid Balai kota) sudah dari tahun lalu. Yang bilang begitu mah orang-orang takut supaya kami nggak kerja. Pemilihannya kan juga masih Februari 2017 dan saya juga berakhirnya masih Oktober 2017. Enggak usah ngomongin itulah, kerjaan banyak.” Klik disini untuk berita selengkapnya. 

11. Bikin Dubsmash Lagu 'Baper', Ahok Akui Diri Gaul

Jika biasanya Ahok menjadi bahan berita karena pernyataannya yang pedas dan tegas, di bulan Oktober 2015 lalu ia mencuri perhatian netizen dengan cara yang berbeda. Kali ini ia membuat video pendek Dubsmash lagu “Baper” ciptaan Aron Ashab dengan durasi hanya 9 detik. 

Ia pun mendapat julukan baru, yaitu Gubernur Gaul. Lalu apa respon Ahok dengan julukannya ini? “Memang aku gaul kok, yang bilang aku nggak gaul siapa?” demikian ujarnya sembari tertawa. Klik disini untuk berita selengkapnya. 

12. Permintaan Ahok untuk Para Pendeta di DKI Jakarta

Kali ini yang mendapatkan kritik pedas dari Ahok adalah umat Kristen sendiri. Dalam acara Temu Tokoh Gereja dan Pembukaan Sidang Wilayah VII Tahun 2015 Persekutuan Gereja IndonesiaWilayah DKI Jakarta pada Selasa, 17 November 2015 lalu ia meminta para pendeta dan tokoh agama untuk menyampaikan lima tertib program pemerintah DKI Jakarta kepada jemaat saat berkotbah. Lima tertib tersebut adalah tertib sampah, tertib lalu lintas, tertib hunian, tertib PKL, dan tertib demo.

“Saya kira mungkin ada umat dari Bapak Ibu juga (buang sampah sembarangan). Yang bawa Metro Mini, Kopami Kopaja, sudah bawa botol kemasan 1,5 liter, sudah minum habis dia buang saja sembarangan. Saya kira orang gereja juga ini,” demikian ujar Ahok. Klik disini untuk berita selengkapnya. Klik disini untuk berita selengkapnya. 

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami