Teror mematikan yang
terjadi di Paris beberapa pekan lalu membuat masyarakat Eropa seakan siaga. Tak ayal atas sikap siaga satu ini, Gelandang AS Roma dan timnas Belgia, Radja Nainggolan kena getahnya. Dirinya dikira teroris dan sempat berurusan kecil dengan kepolisian.
Dilansir Forza Italian Football, seiring dibatalkannya laga uji coba
Belgia vs Spanyol akibat dugaan aktivitas terorisme, Nainggolan memutuskan
menggunakan waktu luang untuk mengunjungi kota asalnya, Anversa. Beberapa tamu
di hotel tempat pemain berdarah Indonesia tersebut menginap mencurigai dia
sebagai teroris dan melapor kepada polisi.
Pihak berwajib setempat segera meluncur ke lokasi. Namun, tidak seperti para
tamu yang melapor, mereka langsung mengenali kalau itu adalah Nainggolan dan
meminta maaf atas semua kesalahpahaman. Usut punya usut, para tamu mencurigai Nainggolan gara-gara topi dan tato-tato di badannya. Seperti diketahui, gara-gara ancaman
teroris, sejumlah uji coba internasional dibatalkan. Selain Belgia vs Spanyol, partai Jerman vs Belanda juga tidak jadi digelar.