Kristen Palestina Kecewa Atas Pembatasan Perayaan Natal di Betlehem
Sumber: www.huffingtonpost.com

Internasional / 4 December 2015

Kalangan Sendiri

Kristen Palestina Kecewa Atas Pembatasan Perayaan Natal di Betlehem

Lori Official Writer
4489

Warga Kristen Palestina kecewa terhadap perintah pembatasan perayaan Natal oleh otoritas Palestina. Warga Kristen yang terdiri dari dua persen dari seluruh populasi warga Palestina merasa kecewa lantaran alasan pembatasan itu seharusnya tidak berlaku di tanah kelahiran Yesus.

Ekram Juha, Direktur Kantor Walikota Betlehem mengaku kecewa karena warga Palestina sudah hidup di tengah situasi yang sulit selama bertahun-tahun, dan perayaan Natal seharusnya tetap dilaksanakan. “Ini adalah tempat Yesus dilahirkan dan jika Anda membatasi perayaan Natal di sini Anda membatasi sesuatu yang spiritual dan suci. Saya bisa mengerti membatasi perayaan di tempat lain, tapi tidak di sini, di Betlehem,” ucap Juha, seperti dilansir Satu Harapan, Jumat (4/12).

Seperti diketahui, perintah pembatasan ini disampaikan oleh Hanna Amireh, yang mengepalai komite pemerintah pada gereja-gereja di Tepi Barat. Ia menjelaskan pembatasan Natal dilakukan untuk mencegah konflik yang lebih besar pasca kasus bentrokan antara Palestina dan Israel beberapa waktu lalu yang menyebabkan jatuhnya puluhan korban di pihak Palestina.

Pembatasan Natal ini meliputi larangan penyalaan kembang api dan pembatasan lampu dan dekorasi yang secara tradisional yeng biasanya menghiasi kota di dua jalan utama di tanah kelahiran Yesus, di Betlehem. Meski begitu, Perdana Menteri Palestina Rasmi Handallah akan tetap ikut mendukung tradisi penyalaan pohon Natal di Lapangan Palungan (Manger Suaqre) di depan Gereja Kelahiran Yesus Kristus. Namun ia rencananya tidak akan ikut menikmati acara makan malam yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Betlehem.

Sumber : Satuharapan.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami