Pendeta Ditembak Mati, Tokoh Agama Papua Angkat Bicara

Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Provinsi Papua, Pendeta Lipius Biniluk menyampaikan rasa duka cita yang mendalam sekaligus menyatakan keheranannya mengapa insiden penembakan yang menewaskan Mayor Inf John De Fretes, Perwira Penghubung Kabupaten Mamberamo Raya untuk Kodim 1712 Sarmi dapat terjadi

? ?Yang menjadi pertanyaan pribadi untuk saya, siapa yang melakukan pembunuhan dan apakah mereka tahu dia (John De Fretes) adalah hamba Tuhan?” ungkap Lipius seperti dirilis Kompas.com, Selasa (1/12/2015).

Lipius berharap kejadian serupa tak terjadi lagi di kemudian hari. Namun secara pribadi, Lipius mengaku heran dengan kejadian itu, karena selama ini belum pernah terjadi seorang pendeta dibunuh oleh warga di Papua. Dia pun menyerukan kepada umat beragama di Papua untuk menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan alasan apapun. Sebab segala bentuk kekerasan apalagi penghilangan nyawa manusia tidak akan menyelesaikan masalah.

? ?Kalau mau menyelesaikan masalah, duduk bersama di meja bundar dan berdiskusi mencari solusi. Kalau begini terus, korban demi korban akan terus berjatuhan, akhirnya Tuhan tidak senang karena korban nyawa. Karena yang punya nyawa itu Tuhan,” ungkap pendeta yang pernah menjadi Ketua Sinode GIDI ini.

Mayor John ditembak di Kampung Namunaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Senin (30/11/2015) kemarin. Perwira TNI lulusan Fakultas Teologia ini, selain melaksanakan tugasnya sebagai anggota TNI, ia juga berprofesi sebagai pendeta. Malang, dia justru tewas dibunuh di kampung tempat di mana dia pernah melakukan pelayanan rohani.

Sumber : Berbagai Sumber

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles