Pra Remaja Mulai Jatuh Cinta? Kenali Sisi Positif dan Negatifnya
Sumber: Google

Parenting / 27 November 2015

Kalangan Sendiri

Pra Remaja Mulai Jatuh Cinta? Kenali Sisi Positif dan Negatifnya

Theresia Karo Karo Official Writer
4318

Anak pra remaja mungkin memang belum mengerti arti dari cinta yang sebenarnya. Biasanya alasan di balik ketertarikan terhadap teman lawan jenisnya ini adalah untuk mencari tahu seberapa menarik diri mereka di kalangan pertemanannya.

Meski mungkin Anda belum memperbolehkan putra atau putri berpacaran, bukan berarti apa yang mereka rasakan adalah hal yang salah. Perlu diketahui juga bahwa sebenarnya terdapat sisi positif dan negatif dari pra remaja yang memiliki ketertarikan terhadap teman lawan jenisnya. 

Sisi positif

1. Perasaan menyenangkan dari disukai dan disayangi seseorang tentu akan membuat 

anak merasa bahagia. 

2. Perasaan spesial ini bisa juga meningkatkan kepercayaan dirinya. Di mana dia disukai, dianggap spesial oleh orang lain, atau bahkan memiliki status yang berbeda dibandingkan teman-temannya. 

3. Anak pra remaja Anda bisa belajar mengenali perasaannya sendiri. Dia menjadi paham dan menjadikan perasaanya sebagai pengalaman hidup dalam mengenal perasaan disukai seseorang atau menyukai seseorang.

Sisi negatif 

Berbicara mengenai sisi negatifnya, bila anak pra remaja mulai jatuh cinta, biasanya mereka akan terlalu ‘sibuk’ untuk mempertanggung jawabkan perannya sebagai anak atau pelajar. Hal ini karena dia terlalu memperhatikan perasaannya yang tengah ‘berbunga-bunga’.

Jadi seharusnya bagaimana sikap orang tua saat anak pra remaja jatuh cinta?

Meski Anda menganggap ini adalah ‘cinta monyet’, jangan pula mengabaikannya atau langsung panik. Usahakan untuk tetap mendengarkan ceritanya. Setelah itu, Anda juga bisa menceritakan bagaimana Anda dulu pernah mengalami hal yang sama saat berada di usia yang sama. 

Bila memang Anda belum memperbolehkan mereka untuk berpacaran, sebaiknya berikan alasan jelas yang bisa membuat anak mengerti. Jangan hanya melarangnya tanpa alasan jelas. Hal ini justru bisa menjadi ‘boomerang’ sendiri bagi Anda nantinya. Selain itu, Anda juga harus lebih waspada saat anak mulai menjurus ke berbagai hal yang tidak sesuai usianya, seperti berciuman, berpelukan, bahkan hingga hubungan seksual.

Bagi mereka, jatuh cinta adalah perasaan yang asing dan baru. Sehingga mereka mungkin bingung bagaimana menyikapinya. Dibanding orang lain, bukankan lebih baik bila orang tua sendiri yang menjawab berbagai pertanyaan yang membingungkan bagi mereka ini? Maka dari itu, biasakan untuk berkomunikasi dan menjadi sahabat bagi anak-anak Anda. 

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : Parenting/Tabloidnova.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami