Tyler Perry, Aktor Multi Talenta Dengan Masa Lalu Yang Menyakitkan
Sumber: www.news1130.com

Profile / 12 November 2015

Kalangan Sendiri

Tyler Perry, Aktor Multi Talenta Dengan Masa Lalu Yang Menyakitkan

Puji Astuti Official Writer
6312

Tyler Perry  lahir dengan nama Emmitt Perry Jr, pada 13 September 1969, dan bertumbuh dalam tekanan dan juga perlakuan kejam dari ayahnya, Emmitt Perry Sr. Berbanding terbalik dengan ayahnya,  ibunya tidak kenal lelah membimbingnya dan terus membawanya ke gereja setiap minggunya dimana ia menemukan perlindungan dan juga rasa aman. Di usia 16 tahun, dia secara hukum mengubah namanya dari Emmitt menjadi Tyler sebagai upaya menjauhkan dirinya dari sang ayah.

"Jawaban atas segalanya bagi ayah saya adalah dengan memukuli saya," demikian pernyataan Tyler yang dikutip di laman Wikipedia.

Masa kecil yang pahit, mulai dari mengalami penganiayaan dari ayahnya hingga pernah mengalami pelecehan di masa kecil, pernah membuat Tyler depresi dan hampir bunuh diri. Hingga suatu saat ia menonton sebuah episode acara The Oprah Winfrey Show dimana seseorang menceritakan bahwa menulis dapat memberi dampak terapi bagi penulisnya karena dapat membantu mereka yang melakukannya untuk mengatasi masalahnya sendiri. Pendapat tersebut ia aplikasikan dan saat itulah dimulainya karir menulis Tyler. Ia kemudian menghasilkan beberapa karya tulis surat untuk dirinya sendiri yang menjadi dasar drama musikalnya "I Know I've Been Changed."

Di tahun 1992 di Atlanta, Tyler memulai debutnya di dunia teater dengan mementaskan drama musikal "I Know I've Been Changed" dengan menguras uang tabungannya sebesar $12.000. Drama yang bertema nilai-nilai Kristiani tersebut mengungkapkan tentang pengampunan, kehormatan dan harga diri, yang juga mengungkapkan tentang masalah kehidupan yang pernah dialaminya seperti penganiayaan terhadap anak dan keluarga disfungsi. Sayangnya upayanya ini terbilang kurang berhasil karena tidak menghasilkan uang.

Namun Tyler pantang menyerah dan terus melakukan perbaikan pada naskah yang ia buat, di tahun 1998 pada usia 28 tahun dirinya berhasil menggelar drama yang sama di Atlanta, pertama di House of Blues dan juga Fox Theatre. Ia terus berkarya dalam dunia teater dan melakukan tur yang ia beri tajuk "chitlin' circuit" atau juga dikenal sebagai "urban theater circuit" dan berhasil menarik penonton terutama keturunan Afrika-Amerika.  Di tahun 2005 Forbes mencatat bahwa dia telah berhasil menjual tiket senilai lebih dari 100 juta dolar, video pertunjukannya sebesar 30 juta dolar dan penghasilan dari penjualan merchandise sebesar 20 juta dolar. Dia membuat  300 pertunjukan langsung per tahunnya dan dikunjungi rata-rata 35.000 penonton per minggunya.

Suatu pencapaian luar biasa bukan? Tidak berhenti di sana, Tyler berhasil menciptakan karakter Madea yang menjadi sukses dalam film berseri dan pada 2006 buku pertamanya berjudul "Dont Make a Black Women Take Off Her Earrings: Madea's Uninhibited Commentaries on Love and Life" sukses menjadi best seller dengan terjual sebanyak 30.000 kopi.

Kesuksesannya dalam dunia film televisi dan layar lebar bukanlah hal yang mudah, terlebih ia sangat idealis dan mempertahankan nafas Kristen dalam karya-karyanya. Saat perusahaan yang melihat naskahnya memintanya untuk menghilangkan karakter budaya Afrika-Amerika dan nafas Kristen dalam karyanya, ia memilih untuk pergi hingga akhir ia menemukan sebuah rumah produksi yang memiliki nilai yang sama dengan dirinya, yaitu LionsGate.

Jalannya menuju kesuksesan seperti terus terbuka lebar saat pada Oktober 2012, Tyler berhasil menandatangani kerjasama eksklusif dengan Oprah Winfrey dan perusahaan media milik wanita kulit hitam paling berpengaruh di dunia tersebut, Oprah Winfrey Network (OWN).

Tyler Perry, dia tidak membiarkan masa lalunya membelenggu dan menghancurkan masa depannya. Sebaliknya ia menjadikan masa lalunya sebuah harta berharga, mengolahnya dan menjadikannya batu loncatan untuk mencapai keberhasilan. Kini pria berusia 46 tahun tersebut adalah seorang ayah, aktor, produser, penulis naskah dan buku dan juga penulis lagu. Seorang yang produktif berkarya karena ia percaya dan bisa melihat bahwa Tuhan bisa menggunakan segala perkara, termasuk masa lalunya yang buruk, untuk mendatang kebaikan.


Sukses  tidak hanya diukur dari berapa banyak yangkita miliki, namun berapa banyak yang kita bagikan. Mari berbagi! Bagikanartikel ini lewat sosial media Anda dan bawa perubahan positif kepada hidupmereka. Dan jangan hanya berhenti disitu. Lakukan lebih dengan bermitra dengankami (Mitra CBN). More info, KLIK DISINI

Sumber : Wikipedia.com | Biography.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami