Tindakan yang Paling Dibenci Kaum Pria Dari Wanita

Hampir setiap pasangan berpacaran mengharapkan dukungan yang positif dan timbal balik. Meminta dukungan pria berarti memberi kekuatan sehingga pria dapat menjadi yang terbaik. Pria merasa dicintai apabila dipercaya, diterima, dihargai, dikagumi, disetujui, dan dibesarkan hatinya.

Setiap usaha untuk mengubah pria hanya akan membuatnya gerah, kehilangan kepercayaan, dan kehilangan kekaguman akan orang yang dicintainya. Sebaliknya, pria akan merasa terdorong apabila menghindari kedua tindakan di atas karena pada hakikatnya kaum adam berasal dari planet mars yang tidak suka dikritik dan didesak.

Para pria akan jauh lebih suka apabila pasangannya:

Memberikan kepercayaan, bukan nasihat

Jika wanita menganggap bahwa memberikan nasihat adalah tindakan penuh cinta, maka bagi pria itu hanyalah sebuah penyiksaan. Kaum wanita harus ingat bahwa pria hanya akan menerima nasihat apabila mereka sendiri yang memintanya. Cinta diekspresikan dengan mempercayai kaum pria lainnya untuk menyelesaikan kesulitannya dengan kekuatan sendiri.

Bukan berarti wanita harus meredam perasaan-perasaannya. Boleh saja ia merasa kecewa atau marah, sepanjang ia tidak berusaha mengubah pria itu. Namun patut dipahami bahwa setiap usaha untuk mengubahnya merupakan hal yang tidak mendukung dan tidak produktif. Hanya diperlukan kesabaran dan waktu yang bertahap untuk memperbaiki pria tersebut secara perlahan-lahan.

Mendorong untuk membenahi diri, bukan memaksa

Banyak kekeliruan yang sering dilakukan pria dan wanita. Dimana mereka masing-masing berhasrat untuk memperbaiki karakter pasangan. Padahal, keduanya memiliki pandangan keliru yang kerap kali hanya akan merusak hubungan keduanya. Kekeliruan inilah yang harusnya tidak perlu dilakukan pria kepada pasangannya, begitu pula dengan wanita kepada pasangannya.

Cara terbaik untuk menolong pria untuk berubah dan bertumbuh adalah dengan menghindarkan diri untuk memaksakan keinginan. Pria akan merasa diterima apabila wanita tidak melihat kekurangan-kekurangannya. Meski tidak mudah, tetapi wanita akan lebih memahami cara terbaik untuk menolong pria untuk membenahi dirinya.

Berikut langkah yang bisa dilakukan wanita untuk membiarkan pria mengalami proses perubahan secara perlahan-lahan tanpa paksaan:

- Saat pria marah, jangan pernah menyinggungnya. Kecuali jika ia ingin bicara dengan Anda mengenai hal itu. Tunjukkan perhatian pada awalnya, tetapi jangan berlebihan sebagai suatu ajakan untuk bicara.

- Percaya bahwa ia tumbuh dengan sendirinya. Dengan jujur sampaikan perasaan-perasaan Anda, tetapi tanpa tuntutan agar ia berubah.

- Sabar dan percayalah bahwa ia akan belajar dengan caranya sendiri mengenai apa yang perlu diketahuinya. Tunggu waktu hingga hatinya tergerak untuk meminta nasihat.

- Berlatih untuk memperlihatkan bahwa ia tak harus sempurna agar pantas dicintai. Belajarlah mengampuninya.

- Berlatihlah untuk tidak tergantung kepadanya. Hiduplah menjadi wanita yang bebas dan mandiri karena pria lebih menyukai pasangan yang tidak selalu terikat dengan mereka.

- Saat menyampaikan perasaan, tunjukkan bahwa dia perlu mempertimbangkan perasaan-perasaan Anda dan tidak berusaha memberitahukan apa yang harus dilakukan.

- Berlatihlah menerima ketidaksempurnaan. Pandanglah pada perasaan-perasaan dan ketidaksempurnaannya, dan jangan mencoba mengoreksinya.

Cara terbaik untuk sukses dalam menjalin hubungan adalah dengan menyadari bahwa cara pandang pria dan wanita sama sekali berbeda. Sehingga sangat perlu apabila pria dan wanita saling memahami kekurangan masing-masing.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Buku Pria dari Mars Wanita dari Venus/jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles