Sikap PGI Atas Larangan Pembangunan Masjid di Manokwari
Sumber: Tribunnews

Internasional / 5 November 2015

Kalangan Sendiri

Sikap PGI Atas Larangan Pembangunan Masjid di Manokwari

Theresia Karo Karo Official Writer
7846

Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyayangkan sikap Pemda Manokwari yang melarang pembangunan masjid. Selain itu, PGI juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah sepakat untuk aturan pelarangan rumah ibadah dari agama manapun. 

Melansir dari JPNN.com (4/11), Juru Bicara PGI Jerry Sumampouw menyampaikan bahwa pihaknya menolak pelarangan pembangunan rumah ibadah. “Kami menolak adanya pelarangan pembangunan rumah ibadah. Bahkan, kami selama ini dorong gereja harus taat aturan pembangunan rumah ibadah sehingga tidak ada pelarangan,” paparnya.  

Untuk itu, Jerry mengatakan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan para pemuka agama Kristen di Manokwari. Meskipun begitu, PGI hanya bisa memberikan imbauan terhadap umat Kristen di Manokwari. Dikarenakan PGI tidak bisa mengintervensi peraturan yang dibuat oleh pemda setempat. 

“Posisi kami selalu sama. Selama masih di wilayah NKRI, seharusnya tidak ada yang melarang pendirian rumah ibadah,” jelasnya.

Imbauan ini diharapkannya bisa diterima Pemda dan pemuka agama di Manokwari. Karena pelarangan ini dikhawatirkan bisa memicu konflik. “Jangan sampai ada kekerasan. Dalam ajaran Kristen kita hanya mengenal kasih, tidak boleh sampai ada kekerasan,” tegas Jerry.

Sebelumnya, ribuan orang dari berbagai denominasi Gereja Kristen Injili di Manokwari, Papua Barat, melakukan demonstrasi di depan kantor bupati pada Kamis (29/10) lalu. Aksi ini dilakukan untuk menolak izin pembangunan masjid di Kompleks Anday, Distrik Manokwari Selatan. 

Selama unjuk rasa tersebut, sempat terjadi ketegangan antara demonstran dan Bupati Manokwari, Bastian Salabai. Insiden ini mereda setelah bupati memutuskan untuk menghentikan pembangunan rumah ibadah umat Muslim tersebut. 

Konflik yang mengatasnamakan agama terus saja mengusik ketentraman rakyat Indonesia. Tolikara dan Aceh Singkil menjadi contoh dari keegoisan kelompok-kelompok yang melupakan pentingnya perdamaian dan persatuan. Mari kita mendoakan kesatuan di Tanah Air sehingga masalah ini dapat terselesaikan tanpa konflik. Doakan juga agar masyarakat Indonesia tidak mudah terprovokasi dengan pihak-pihak yang berusaha merusak perdamaian di Indonesia.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : Berbagai sumber by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami