Terima Kasih Pak Raden, Ini 4 Fakta Menarik dari Sosoknya
Sumber: Banyumasnews.com

Entertainment / 2 November 2015

Kalangan Sendiri

Terima Kasih Pak Raden, Ini 4 Fakta Menarik dari Sosoknya

Theresia Karo Karo Official Writer
7577

Identik dengan kumis tebal, beskap, lengkap bersama blangkon, Pak Raden dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam membangun sekaligus memberi hiburan anak di Tanah Air sejak tahun 1980. Melalui tangan dinginnya, pria bernama asli Drs.Suyadi ini telah melahirkan sosok Unyil dan dirinya dalam sebuah sandiwara boneka. 

Saat ini, meski raganya telah berpulang, Pak Raden sebagai pedongeng legendaris meninggalkan kesan yang mendalam bagi banyak orang. Berikut beberapa fakta menarik yang perlu diketahui dari sosok Pak Raden:

1. Tokoh di balik kartun animasi Si Unyil

Kartun animasi yang pertama kali tayang di Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada 5 April 1981, ini merupakan ciptaan dari Pak Raden itu sendiri. Mengangkat kisah tentang petualangan pertemanan masa SD, Pak Raden tampil sebagai pribadi antagonis yang sering memarahi Si Unyil saat melakukan kesalahan. Sama seperti dalam pentas bonekanya, sosok orang tua ini selalu tampil dengan pakaian adat Jawa dan kumis tebal berwarna hitam. 

2. Seniman lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB)

Pria kelahiran Puger, Jember, pada 28 November 1932 ini semasa kecilnya senang menggambar menggunakan kapur. Di situlah dia menemukan jati dirinya sebagai seorang seniman dan mengantarnya mengambil jurusan Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB) (1952-1960). Tidak berhenti, Suryadi juga melanjutkan pendidikan animasi ke Perancis pada tahun 1961 sampai 1965. Sejak masih kuliah, berbagai karya animasi dan buku cerita anak ‘lahir’ dari tangan dinginnya. 

3. Ahli dongeng sambil menggambar

Kemampuannya ini terbilang langka di Indonesia. Sehingga pada tanggal 3 Juni 2012, Pak Raden atau Drs. Suryadi mendapat penghargaan Ganesa Widya Jasa Utama dari ITB yang sekaligus almamaternya. Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi orang-orang yang aktif mengembangkan ilmu dan pengetahuan. 

4. Keprihatinan dalam masa tuanya

Sejak 1995 Pak Raden, memerjuangkan hak cipta Si Unyil, karakter ciptaannya, yang dikuasai oleh Pusat Film Negara (PFN). Namun, hingga tutup usia, ia tak pernah berhasil mendapatkan royalti yang menjadi haknya. Semasa hidupnya Pak Raden juga memutuskan untuk tidak menikah dan tidak memiliki keturunan. Meskipun begitu, dia tetap dibantu oleh dua asistennya.

Pak Raden meninggal dunia dalam usia 82 tahun di Rumah Sakit Pelni pada Jumat (30/10) malam. Hasil dari pemeriksaan Rumah Sakit menyatakan bahwa Pak Raden menderita radang paru-paru. 

Selamat jalan Pak Raden, terima kasih sudah membuat masa kecil kami bahagia. 

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : Liputan6/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami