7000 Warga Aceh Singkil Mengungsi Pasca Pembakaran Gereja
Sumber: Tribunnews.com

Nasional / 15 October 2015

Kalangan Sendiri

7000 Warga Aceh Singkil Mengungsi Pasca Pembakaran Gereja

Lori Official Writer
4749

Seperti dihimpun dari berbagai media, ribuan warga Aceh Singkil terpaksa mengungsi ke Sumatera Utara (Sumut) pasca konflik pembakaran gereja di kabupaten itu. Sekitar 7000 warga berpencar ke wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng), Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat sejak Selasa (13/10).

Terkait kondisi para pengungsi, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, sekitar 3.433 pengungsi ditampung di Tapteng, 976 di Pakpak Bharat dan sisanya berpencar ke sejumlah wilayah di Kabupaten Dairi. Di Tapteng, warga Aceh Singkil ditampung di 5 lokasi, diantaranya Gereja HKI, Balai Desa Saragih, SMP 1 Atap Saragih, Gereja HKBP Saragih, dan Katolik Paroki Tumba Jahe. Pemerintah kabupaten (pemkab) masing-masing bahkan telah menyediakan berbagai bahan logistik yang dibutuhkan pengungsi.

Sementara Bupati Aceh Singkil Safriadi mengatakan, Pemkab Aceh akan segera menyalurkan bantuan masa panik untuk warga Aceh Singkil yang mengungsi. Bantuan tersebut rencananya akan dikirim pada hari ini, Kamis (15/10). Ia juga menghimbau agar warga tak perlu risau dan takut, karena situasi sudah kondusif. “Sekarang situasi sudah kondusif. Kami minta agar warga kembali lagi ke Aceh Singkil,” ucap Safriadi, seperti laporannya kepada Gubernur Aceh Zaini Abdullah, dikutip dari Kompas com, Rabu (14/10).

Pendeta Gereja Protestan Pakpak Dairi Kabupaten Aceh Singkil, Erde Berutu menyampaikan kepada BBC Indonesia, pengungsi akan kembali setelah pemerintah menjamin kebebasan beribadah kepada umat Kristen. “Situasi di lapangan, tidak ada gejolak lagi, tapi mereka masih ketakutan karena tidak ada kejelasan keamanan dari perlindungan yang diberikan oleh negara. Mereka (pemerintah) mengatakan aman, aman, tapi nyaman ibadah kami boleh berlangsung di sana, dan gereja kami boleh beribadah di sana,” terang Erde, seperti dilansir BBC, Rabu (14/10).

Hingga berita ini diturunkan, aparat TNI dan Polisi masih siaga di sekitar wilayah konflik dan perbatasan antara Aceh Singkil dan Sumut. Mereka menjamin terciptanya situasi nyaman di wilayah sekitar konflik dan akan mengawal keamanan saat pemulangan pengungsi ke daerah asal nantinya.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik DI SINI.

Sumber : Kompas.com/Bbbcindonesia.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami