Imbalan Iman Bagi Pemulihan Keluarga
Sumber: limatunesrangediaries.wordpress.com

Kata Alkitab / 9 October 2015

Kalangan Sendiri

Imbalan Iman Bagi Pemulihan Keluarga

Lori Official Writer
9900

Keluarga secara teologis merupakan gagasan, ide dan produk dari karya Tuhan. Tujuan rancangan Tuhan atas keluarga terdiri dari dua bagian, yaitu untuk kemuliaan-Nya dan untuk memberi manusia kehidupan yang bahagia. Namun kejatuhan manusia ke dalam dosa merusak tatanan keluarga sehingga banyak keluarga yang akhirnya kehilangan identitas karena diintimidasi dosa yang berusaha merongrong kehidupan rohani dalam sebuah keluarga.

Keluarga menjadi sasaran empuk iblis untuk merusak hubungan manusia dengan Tuhan. Hal ini tentu masih terus terjadi hingga saat ini. Persoalan yang banyak terjadi seperti perceraian, pergaulan buruk, gaya hidup yang buruk dan pernyembahan berhala.   Tentunya keluarga Kristen pun kerap diserang oleh beragam-ragam persoalan ini. Sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada keluarga yang sempurna di muka bumi ini.

Banyak diantara kita yang saat ini tengah bergumul, bahkan telah bertahun-tahun lamanya, untuk pemulihan keluarga. Ada yang karena kepahitan, perselingkuhan, kesombongan, keegoisan dan pertengkaran. Ada pula yang bergumul untuk pemulihan anggota keluarganya yang belum mengenal Tuhan dan hidup menyembah ilah lain. Banyak diantaranya akhirnya menyerah karena telah jenuh menunggu pemulihan yang Tuhan janjikan. Dan sebagian lainnya tetap teguh menunggu janji-janji Tuhan hingga pada waktu-Nya.

Bergumul untuk pemulihan keluarga memang bukan hal mudah. Sebab ini adalah area empuk yang akan terus diserang si musuh. Sebab firman Tuhan menyebutkan bahwa “karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara (Efesus 6:12)”. Sehingga saat tengah berada dalam kondisi ini, kita bahkan harus bertindak seperti seorang prajurit.

Untuk itu firman Tuhan mengingatkan kita agar terus maju berperang demi keselamatan orang-orang yang kita cintai. Kita sepatutnya bertindak dalam iman,  sama seperti prajurit Kristus yang diperlengkapi dengan senjata dan perisai iman.

Pemulihan dalam keluarga bisa saja kita alami jika kita sudah benar-benar melakukan beberapa hal ini.

Tetap Berdiri Teguh  

Sebagai prajurit Tuhan, kita sebaiknya mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6: 10-12). Lalu mintalah tuntunan Tuhan untuk menunjukkan daerah yang diserang, misalnya kerinduan akan perubahan perilaku suami, anak remaja atau orang tua. Terus doakan hal-hal yang seperti membuka celah bagi si musuh untuk terus menyerang. Berhenti berdoa untuk masalah yang sedang terjadi justru hanya akan melemahkan iman dan membiarkan iblis terus berkuasa. Kita harus belajar untuk menolak pengaruh iblis yang membuat Anda menjadi lemah dalam iman. Jadi, rebut kembali wilayah itu dari musuh dan andalkan firman Tuhan bahwa pemulihan benar-benar akan terjadi dalam keluarga Anda.

Bergumul dengan mengandalkan iman

Banyak diantara kita yang   menyerah dengan kondisi keluarga karena menganggap bahwa kondisi itu sudah menjadi bagian dari takdir. Tak ada lagi rasa percaya bahwa Tuhan akan bekerja untuk pemulihan keluarga kita. Paradigma itu akan melemahkan tekad kita untuk terus berjuang dan hanya akan membuat kita mudah kecewa. Selain itu, kondisi itu menggambarkan bahwa kita memang tidak mengandalkan iman.

Sebaliknya, saat kita berjalan dalam iman, pandangan kita hanya akan tertuju pada kasih karunia dan kesetiaan Tuhan yang menguatkan dan memperbaharui pengharapan kita. Iman mendorong kita untuk terus berjuang. Jika Tuhan bisa melakukan hal-hal ajaib dalam kehidupan kita, maka Dia juga pasti bisa bekerja untuk menghadirkan pemulihan dalam keluarga kita.

Berperang dalam doa

Doa adalah senjata iman yang mampu membuat kita berdiri teguh dalam perang. Sebab saat kita berdoa, kita mengundang Tuhan untuk turut bekerja dalam segala usaha yang kita lakukan. Kita tentu saja tidak berperang sendirian karena ada Tuhan yang senantiasa menolong. Jadi, tetaplah membawa setiap pergumulan Anda akan kondisi keluarga dalam doa-doa yang tak putus-putus.

Saat kita bergumul dengan melakukan langkah-langkah di atas, percayalah bahwa Tuhan akan menggenapi janji-Nya mengabulkan doa-doa. Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, dan kita tahu bahwa kita telah mendapatkan apa yang kita minta (1 Yohanes 5: 14-15).

Kita bisa berdoa dengan mengandalkan keyakinan bahwa Tuhan hadir untuk membawa pemulihan bagi segala masalah dalam keluarga kita. Oleh karena kasih karunia Allah, kita tidak akan menyerahkan area itu kepada musuh. Sebaliknya, kita bertarung dalam iman untuk mendapatkan janji Tuhan.

Jika ada diantara Anda yang saat ini bergumul atas berbagai persoalan keluarga, cobalah untuk terlebih dahulu mencari Tuhan. Kemudian minta terjadi pemulihan atas berbagai area yang sedang bermasalah itu.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik DI SINI.

Sumber : Desiringgod.org/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami