4 Kiat Sederhana Tingkatkan Kemampuan Berbicara Balita
Sumber: www.beyondthecarseat.com

Parenting / 1 October 2015

Kalangan Sendiri

4 Kiat Sederhana Tingkatkan Kemampuan Berbicara Balita

Lori Official Writer
2446


Setiap balita sejak awalnya hadir dengan segala keterbatasan kemampuan, termasuk berbicara. Balita baru bisa mengucapkan kata demi kata ketika ia mulai banyak mendengar kata yang diajarkan oleh orang terdekat, orang tua atau pengasuhnya. Kata-kata pertama yang muncul secara natural adalah ‘Mama atau Papa’, lalu seiring pertumbuhannya anak-anak akan semakin kaya akan kosakata dan mulai bisa menyusun kalimat yang hendak diucapkannya.

Untuk itu, orang tua perlu mengasah kemampuan berbicara anak agar semakin terampil dalam berbicara. Berikut cara mudah mendorong anak tingkatkan kemampuan berbicaranya:

#1 Perkenalkan nama benda di sekitarnya

Orang tua bisa menggunakan benda-benda di sekitar anak. Tunjukkan benda tersebut dengan menggunakan tangan si balita dan sebutkan nama benda-benda tersebut. Hal ini juga bisa diterapkan saat anak sedang mandi. Ajarkan dia untuk mengenali bagian tubuhnya sendiri. Pastikan anak mengucapkan nama benda dengan benar.

#2 Gunakan lagu-lagu anak

Setiap orang tentu ingat masa-masa ketika masih kecil, orang tua akan lebih sering menyanyikan lagu baik saat hendak menyuapi anak makan, tidur atau saat bermain. Tak dimungkiri, lagu menjadi ssalah satu media pembelajaran bahasa yang baik bagi anak. Namun sangat disarankan untuk memilih lagu-lagu mudah dan sesuai dengan usia mereka. Ajak anak untuk mengikuti lirik lagu yang dinyanyikan, misalnya lagu bintang kecil, balonku, twinkle-twinkle, fruits song, dan sebagainya.

#3 Membaca buku cerita atau dogeng

Ini adalah kiat pengasuhan anak yang sudah dijadikan sebagai tradisi. Sama seperti bernyanyi, orang tua akan membacakan cerita atau dogeng kepada anak sebagai penghantar tidur. Saat orang tua membacakan dogeng, anak akan mendengar setiap kata yang diucapkan dan akan disimpan dalam memori si anak. Selain itu, berdogeng juga bisa membantu anak belajar berekspresi dengan menirukan ucapan atau gerakan orang tua saat bercerita.

#4 Ajak anak berkomunikasi dalam setiap kesempatan

Tidak ada usaha yang lebih baik selain mengajak anak berkomunikasi dalam setiap kesempatan. Hal ini akan membuat mereka terbiasa dengan kata-kata yang kerap orang tua ucapkan. Lalu mempraktikkannya sendiri. Terbayang bukan jika anak sewaktu-waktu bisa saja mengucapkan kata yang kita tidak sangka bisa diucapkannya? Kebiasaan ini membuat mereka semakin fasih berkomunikasi dan belajar untuk mengomunikasikan keinginannya dengan bahasa yang orang tua gunakan sehari-hari.

Selain mengajarkannya bisa fasih berbicara di usia 1-3 tahun, orang tua juga bisa mengajarkan   anak tentang bahasa asing. Usia 3-10 tahun adalah usia emas bagi anak mudah menyerap bahasa asing selain bahasa ibu.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik DI SINI.

Sumber : Femalesia.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami