Ini Alasan Suami Bisa Betah di Rumah
Sumber: family.fimela.com

Marriage / 28 September 2015

Kalangan Sendiri

Ini Alasan Suami Bisa Betah di Rumah

Lori Official Writer
20152

Banyak tulisan yang mengulas tentang upaya yang harus dilakukan istri untuk membuat suami betah di rumah, seperti merias diri, mesra, menjaga komunikasi, perhatian dan sebagainya. Padahal, banyak istri yang tidak menyadari bahwa secara natural para suami juga akan betah berlama-lama di rumah setelah mereka mengemban tugas baru sebagai seorang ayah.

Pria yang baru saja memiliki anak terbukti akan kerap rindu rumah karena mereka memiliki alasan yang sangat logis untuk itu, yaitu bisa menemani si kecil dan berusaha berbagi tanggung jawab dengan istri dalam hal merawat si kecil.

Saat seorang pria baru saja menjadi ayah, mereka tak akan sabar menunggu jam pulang kerja hanya demi segera bisa bertemu dengan si buah hati. Hal ini bisa saja menjadi peluang bagi istri untuk bisa melibatkan suami dalam hal memberi perhatian kepada anak. Meskipun mereka belum berpengalaman tentang hal itu, istri bisa mendorongnya untuk mulai belajar menjadi ayah yang baik dan lebih bersedia untuk memprioritaskan anak ketimbang pekerjaan atau hobi di luar sana.

Anak adalah alasan bagi para suami untuk bisa meluangkan banyak waktunya di rumah. Dia tidak akan pelit untuk menghabiskan waktu dengan anak-anaknya. Kebiasaan kebersamaan ayah anak   yang telah terjalin sejak seorang pria menjadi ayah, perlahan-lahan akan dianggap sebagai kewajiban yang tidak bisa dilewatkan. Mereka pasti akan merindukan sambutan meriah anak-anaknya di depan rumah sembari berteriak ‘Ayah, ayah’. Setiba di rumah, anak akan mengajak ayahnya bermain bersama hingga kadang-kadang lupa waktu.

Selain itu, mereka yang sudah menjadi ayah akan memiliki ekspektasi yang tinggi dari anak-anaknya. Sehingga mereka akan berjuang untuk lebih dekat dan sesering mungkin mengamati pertumbuhan anak-anaknya. Meskipun pekerjaan kantor mungkin sedang menumpuk, mereka tetap memprioritaskan diri untuk bisa mengajarkan anak-anak tentang kedisiplinan dan integritas saat di rumah.

Di sinilah peran penting seorang istri yaitu memastikan agar suami dan anak-anaknya bisa memiliki hubungan yang baik sejak awal. Memuji suami karena telah menjadi ayah yang baik dan memberitahukan anak tentang prestasi-prestasi sang ayah di luar sana akan menumbuhkan ikatan yang kuat antara ayah dan anak.

Kesalahan besar yang kerap terjadi bagi sebagian keluarga adalah kurangnya dorongan para istri terhadap suami tentang perannya setelah menjadi ayah. Suami-suami pada akhirnya tidak   menyadari tanggung jawab pribadi terhadap anak. Banyak diantara suami yang beranggapan bahwa tugas membesarkan anak dilakukan oleh istri. Mereka hanya berpikir mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka kerap meninggalkan rumah hingga berhari-hari dan kehilangan keintiman dengan keluarga. Ini adalah kondisi krusial yang dialami banyak istri kesepian dan anak yang kehilangan figur ayah.

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah menemukan alasan berarti untuk betah berlama-lama di rumah?


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik DI SINI.

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami