Haruskah Menikah Saat Calon Suami Belum Mapan?
Sumber: www.la-lights.com

Single / 25 September 2015

Kalangan Sendiri

Haruskah Menikah Saat Calon Suami Belum Mapan?

Lori Official Writer
14498

Salah seorang teman berbagi tentang hubungan yang baru ia jalani. Ia mengaku mencintai sang kekasih apa adanya sekalipun pria tersebut baru saja kehilangan pekerjaan dan sedang berstatus jobless. Di usianya yang sudah matang, ia, kekasih dan keluarga masing-masing sudah sepakat agar keduanya segera melangsungkan pernikahan.

Meski begitu, keraguan mulai muncul ketika teman-teman dan orang terdekat di sekitarnya mulai menggoyahkan keyakinan akan calon suaminya tersebut. Ia dianggap telah dibutakan oleh cinta lantaran memilih sosok pria yang belum mapan secara finansial. Di satu sisi ia mulai bingung dan ragu untuk mempercepat pernikahan yang sudah direncanakan atau menunggu hingga calon suami kembali mendapatkan pekerjaan yang layak dan siap secara finansial.

Tak sedikit wanita modern saat ini menghadapi masalah serupa. Berdasarkan pandangan dari pakar hubungan, seperti dikutip dari Perempuan.com, dituliskan bahwa saat-saat menjelang pernikahan memang momen yang rentan dengan serangan keraguan. Niat dan rencana bisa saja berubah karena pengaruh suara-suara yang muncul dari sekitar. Untuk membantu Anda, cobalah melakukan hal-hal ini.

Pertama, jernihkan pikiran. Singkirkan beragam emosi yang negatif dan cobalah untuk menenangkan pikiran untuk menghasilkan pemikiran yang rasional.

Kedua, kenali secara mendalam calon suami Anda. Jangan memandang dari sudut ekonomi semata karena meskipun belum mapan bisa saja dia adalah tipe pribadi yang berkemauan, punya tekad dan tanggung jawab yang tinggi.

Ketiga, pertimbangkan bagaimana komitmen calon suami. Faktor ekonomi memang menjadi hal vital dalam urusan rumah tangga. Pikirkan baik-baik sejauh mana Anda dan pasangan bisa memegang teguh dan menghargai komitmen. Ingatlah, semua orang bisa mencari uang, namun tidak semua dari mereka menghargai komitmen. Jika Anda merasa dia dan Anda belum siap berkomitmen, akan lebih baik menunda pernikahan.

Keempat, bicarakan hal ini kepada keluarga. Cobalah berbagi tentang hal ini bersama dengan keluarga masing-masing. Jika keluarga merasa bahwa calon suami Anda memang perlu bekerja terlebih dahulu untuk bisa menanggung jawabi kehidupan kalian kelak, pikirkan untuk menunggu hingga dia menunjukkan hasil dari kerja kerasnya. Sebaliknya, jika Anda dan dia sudah siap memegang komitmen secara erat dan saling mencintai secara tulus, tak perlu lagi ada keraguan. Majulah dan bangunlah kehidupan baru bersamanya karena bukan hal mustahil kebersamaan itu justru akan membawa kesuksesan yang tak terbayangkan sebelumnya.  


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik DI SINI.


Sumber : Perempuan.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami