Memastikan pesta pernikahan berjalan lancar tentu harapan bagi setiap pasangan yang akan menikah. Untuk menghindari keribetan persiapan pernikahan, sebagian besar dari Anda mungkin akan memilih menggunakan jasa Wedding Organizer.
Namun perlu Anda ketahui juga bahwa pemilihan WO juga harus jeli, agar terhindar dari WO 'nakal'. Sebab terdapat kasus penipuan WO yang terjadi pada bulan Mei lalu. Wawai Bridal yang mengaku sebagai WO, dilaporkan membawa lari uang kliennya sebesar Rp 1,6 miliar. Hari bahagia yang dinantikan justru menjadi petaka bagi 63 calon pengantin yang menjadi korban penipuan.
Agar terhindar dari insiden yang sama, jangan remehkan seleksi WO yang terpercaya. Berikut lima tips aman bagi calon pengantin dalam memilih WO:
Jangan malu bertanya Untuk mendapatkan WO yang baik, jangan ragu untuk bertanya pada rekan kerja, keluarga atau teman yang pernah menggunakan jasa WO. Untuk hari bahagia Anda, mereka tentu akan siap merekomendasikan yang terbaik.
Atau bisa juga menggunakan jasa WO dari pemilik yang sudah dikenal dengan baik, seperti saudara atau teman sehingga lebih aman. Yang pasti jangan malu bertanya! Perhatikan dengan cermat company profile Jangan ragu untuk menelusuri track record WO yang akan Anda ajak kerja sama. Perhatikan dengan cermat company profile, mulai dari website, kantor, bahkan testimony dari klien yang pernah menggunakan jasa WO tersebut.
Selera Pastinya pastikan WO yang akan diajak kerja sama, bisa memenuhi selera Anda dan pasangan. Hal ini bisa dilihat lewat website WO. Perhatikan dengan seksama, apakah dia memiliki rasa dan ide yang sesuai dengan pernikahan impian Anda.
Bila sudah cocok, maka segera langsungkan pertemuan pertama dengan pihak WO. Minta mereka untuk membawa klipping foto atau video dari pernikahan yang pernah ditangani. Jangan terburu-buru untuk segera deal, pikirkan dengan matang keputusan Anda berdua. Belum terlambat untuk mencari WO lain yang sejalan dengan selera Anda dan pasangan.
Tahap deal Setelah yakin dan mantap, maka segera deal dan minta proposal dan kontrak sebagai jaminan pernikahan Anda. Jangan sampai Anda pulang dengan tangan kosong, agar nantinya tidak tertipu.
Pembayaran bertahap Untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya calon pengantin melakukan pembayaran secara bertahap ke WO. Contoh, pembayaran pertama di awal kontrak sebanyak 30 persen. Menjelang hari H pernikahan, Anda melakukan pembayaran tahap kedua, sebesar 60 persen. Dan 10 persen sisanya akan dibayarkan setelah acara pernikahan selesai.
Atau bisa juga dilakukan dalam dua tahap, disesuaikan dengan kesepakatan bersama. Namun usahakan agar jumlah pembayaran pertama lebih kecil dari tahap selanjutnya.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more