Protes dari Katolik Tiongkok di Amerika Siap Sambut Presiden Xi
Sumber: Vincent Yu/AP

Internasional / 23 September 2015

Kalangan Sendiri

Protes dari Katolik Tiongkok di Amerika Siap Sambut Presiden Xi

Theresia Karo Karo Official Writer
4132

Merasa tidak puas dengan situasi keagaamaan yang tengah terjadi di negara asalnya, umat Katolik asal Tiongkok yang tinggal di Amerika Serikat berencana untuk menyambut kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping dengan menggelar protes. 

Protes ini nantinya akan digelar di luar konsulat Tiongkok di New York. Dilansir dari Ucanews (23/9), salah satu umat Katolik Tiongkok Xu Kewang mengatakan, “Aksi kami adalah untuk menunjukkan rasa solidaritas kami dengan saudara-saudari Kristen di Tiongkok.”

Kondisi yang memburuk ini mengarah pada pemberlakuan aturan penghapusan simbol keagamaan di luar gedung, di Tiongkok. Seperti yang diketahui, lebih dari 1.200 salib telah dihancurkan di Zhejiang, provinsi dengan 2 juta umat Katolik.

Meski kampanye penghancuran salib ini tidak sesering dulu, namun pemerintah provinsi justru memberlakukan tindakan tegas terhadap para pengacara dan pemimpin gereja yang berusaha menghentikan kampanye tersebut dengan jalur hukum. Bersamaan dengan itu, otoritas setempat ingin menerapkan hukuman administratif, menyangkut pelanggaran yang dilakukan umat Kristen di Zhejiang.

Menurut para imigran Tiongkok, mereka punya hak untuk menuntut ‘pembebasan klerus yang ditahan’, dan mengakhiri penganiayaan agama. “Kelompok protes ini hanya sebagian kecil karena sejumlah umat Katolik Tiongkok lainnya merasa malu, dan mereka juga takut pembalasan ketika mereka kembali ke Tiongkok,” jelas Xu.

Sebelumnya, sekitar 100 orang menggelar aksi unjuk rasa di Seattle pada Selasa (22/9) malam, terkait pelanggaran HAM di Tiongkok. Mereka yang menyebut dirinya sebagai pendukung Falon Gong ini memprotes pencurian organ para tahanan di Tiongkok. Aksi demo ini berlangsung secara damai.

Dalam kunjungan kenegaraan perdananya ini, Presiden Xi akan berada di AS dari tanggal 22-28 September 2015. Pada tiga hari pertamanya, pemimpin negara komunis ini akan bertemu dengan para pemimpin bisnis dan teknologi di Seattle. Setelah itu, dia dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di Washington DC. 

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : Detik/Ucanews.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami