-
Share:
Pembobolan Situs Ashley Madison Ungkap Pria Lebih Rentan Selingkuh
Lori Official Writer
Aksi pembobolan situs Ashley Madison pekan lalu justru mengungkapkan fakta menarik seputar perselingkuhan yang dilakukan pria dan wanita. Dari hasil data yang terkumpul, ditemukan bahwa pria lebih rentan mencoba berselingkuh ketimbang wanita.
Reporter Gizmodo, Annalee Newitz menyampaikan bahwa situs Ashley Madison memiliki sebanyak 37 juta anggota. Dari jumlah tersebut ditemukan jumlah wanita hanya sekitar 1.492 orang saja atau tak kurang dari 15 % pengguna aktif. Sedang jumlah pengguna pria diketahui mencapai 85% atau 20 juta orang. Mereka adalah pria yang masih single dan sudah beristri.
Sementara Newitz menemukan sebanyak 10 ribu akun wanita yang tidak aktif sengaja dibuat oleh pihak Ashley Madison untuk menggoda para pria agar bergabung. Seorang mantan karyawan situs perselingkuhan itu bahkan sudah mengaku pernah disuruh membuat profil palsu tersebut.
“Ini adalah dunia dimana pria selingkuh dari istrinya. Jutaan pria itu membayar Ashley Madison untuk berhubungan dengan wanita (lain). Apapun itu setelah memeriksa profil 5.5 juta pengguna wanita, tidak ada dari mereka yang berkomunikasi dengan pria atau bahkan mengunjungi situs secara aktif,” Newitz.
Dia menyimpulkan bahwa pria cenderung lebih sering berselingkuh daripada wanita karena mereka akan lebih mudah sukses melakukan hal itu secara offline. Hal itu pula yang membuat sejumlah tersebut tetap aktif sebagai anggota. “Tidak mengherankan bahwa banyak wanita yang terhubung dengan percakapan intim untuk pertama kali. Dan itu adalah langkah untuk merasa dekat dengan seseorang, bayangkan mereka sebagai rekan seksual”.
Namun tak sedikit pula dari wanita segera keluar dari keanggotaan karena dilecehkan atau diperlakukan buruk. “Mereka segera off karena mereka dilecehkan dan diperlakukan buruk”.
Akibat pembobolan situs yang didirikan Noel Biderman, banyak dari para anggota yang berasal dari beragam profesi menghadapi persoalan pelik baik dalam rumah tangga, kekasih dan juga publik. Mereka diantaranya sebagai pegawai bank, PNS, pejabat PBB, pemadam kebakaran, staf NHS, polisi dan bahkan pegawai Vatikan.
Para pembobol situs ini beralasan membongkar data situs tersebut untuk mengakhiri aktivitas perselingkuhan online yang sudah sangat meresahkan itu.
Sumber : Independent.co.uk/Washingtonpost.com/ls
