Keluar dari Jebakan Situs Perselingkuhan dan Pornografi
Sumber: http://fortune.com/2015/08/26/ashley-mad

Kata Alkitab / 2 September 2015

Kalangan Sendiri

Keluar dari Jebakan Situs Perselingkuhan dan Pornografi

Puji Astuti Official Writer
5269
Amerika dan Kanada dibuat gempar oleh serangan hacker pada situs perselingkuhan Ashley Madison. Situs yang bertagline “Life is short, Have an affair” itu berhasil diretas dan data lebih dari 30 juta pelanggan situs perselingkuhan itu diumbar di internet. Namun yang lebih menghebohkan adalah berita yang dirilis oleh Relevant Magazine, karena ada sekitar 400 orang pendeta, diaken, penatua dan staf gereja yang akan mengundurkan diri karena namanya terdaftar dalam data pelanggan Ashley Madison tersebut.

Beberapa dari para hamba Tuhan yang namanya terungkap itu ada yang telah mengakui dan membuat pernyataan resmi serta meminta maaf. Salah satunya adalah mantan bintang TV Josh Duggar, yang dalam pernyataan resminya ia mengungkapkan :
“Saya telah menjadi orang yang sangat munafik. Saat saya memegang nilai-nilai iman dan keluarga, saya diam-diam, selama beberapa tahun, menonton pornografi di internet. Hal tersebut menjadi kecanduan rahasia dan saya tidak setia kepada istri saya. Saya merasa malu dengan kehidupan ganda yang saya jalani dan berduka atas rasa sakit, terluka dan aib yang dialami istri dan keluarga saya yang disebabkan dosa saya, dan lebih lagi Yesus dan semua orang yang mengaku beriman kepada-Nya. Saya dengan rendah hati memohon pengampunan dari Anda. Tolong doakan istri say a yang terkasih Anna dan keluarga kami.”
Hal yang serupa juga dialami oleh R.C. Sproul Jr., putra teolog dan pendiri pelayanan Ligoniel Ministries R.C Sproul mengaku pernah mendaftar di website Ashley Madison. Hal tersebut membuatnya dicopot dari jabatannya sebagai pemimpin departemen theology dan philosophy di Ligonier’s Reformation Bible College.
Website yang menyediakan layanan untuk membantu orang selingkuh tersebut mendapat keuntungan ratusan juta dolar setiap tahunnya. Namun ada puluhan juta orang yang hidupnya hancur karenanya. Hal ini menjadi sebuah pembelajaran penting akan bahaya godaan dosa di dunia maya. Tidak seorangpun yang memiliki imunitas terhadap dosa, bahkan mereka memiliki jabatan pendeta, hamba Tuhan atau bahkan ahli teologia, karena mereka adalah manusia biasa termasuk juga kita.
Jangan mencobai diri Anda dan Tuhan
Jangan mencobai diri sendiri dan Tuhan dengan mencoba bermain-main dengan dosa. Jika Anda tahu bahwa situs tersebut mengandung unsur pornografi dan amoral seperti pada kasus di atas adalah perselingkuhan, jangan membukanya. Teladanilah yang Yusuf lakukan, ia lari menjauh saat godaan mendekatinya (Kejadian 39:11-12).
Hiduplah dalang terang dan komunitas
Dosa seksual, perselingkuhan dan pornografi biasanya adalah dosa rahasia dimana tidak seorangpun yang tahu. Menyimpan rahasia membuat seseorang menjadi rentan terhadap dosa, untuk itu sangat penting untuk hidup dalam komunitas dimana Anda bisa terbuka dan mendapat dukungan positif untuk lepas dari keterikatan dan dosa.
Temukan mentor atau orang yang lebih dewasa rohani dimana Anda bisa terbuka, mengakui dosa dan didoakan. Karena dengan pengakuan dan berbalik dari dosa-dosa, maka hidup kita dipulihkan (1 Yohanes 1:9). Beberapa gereja dan pelayanan biasanya menyediakan tuntunan dan konseling bagi mereka yang mengalami masalah khusus seperti keterikatan dan kecanduan. Jalanilah dengan kerendahan hati dan kesungguhan.
Mintalah maaf dengan rendah hati
Orang-orang terdekat biasanya adalah yang paling terluka dalam kasus seperti di atas. Pasangan, baik itu isteri atau suami, anak-anak dan keluarga dekat, mereka akan merasa dikhianati, terluka dan sedih. Kejujuran dan kerendahan hati untuk meminta maaf kepada mereka adalah langkah awal untuk memperbaiki hubungan dan memperbaiki hubungan yang rusak.
Terimalah konsekuensi dengan lapang dada

Setiap tindakan dan keputusan pasti memiliki dampak dan konsekuensi, bahkan sekalipun kita sudah dimaafkan. Dalam perselingkuhan, mereka yang merasa dikhianati akan kehilangan rasa percaya. Karenanya sekalipun pasangan dan keluarga sudah melepaskan pengampunan, namun untuk mendapatkan kepercayaan mereka kembali tidaklah mudah. Anda harus berusaha untuk mendapatkan kembali rasa percaya itu. Hal tersebut bukan berarti Anda tidak dikasihi atau kurang dicintai, mereka hanya perlu waktu untuk mengobati luka hati mereka dan kembali mempercayai Anda.
Selain konsekuensi dari orang-orang terdekat, kadang tindakan amoral bisa berdampak terhadap karir atau pelayanan. Salah satunya bisa berupa skorsing atau pencopotan jabatan hingga waktu tertentu. Terimalah dengan lapang dada tindak pendisiplinan tersebut, dan pergunakan waktu yang ada untuk memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
 Ada beberapa hal yang perlu diingat saat kita mengaku dosa, atau dosa kita terbuka dan diketahui banyak orang: Pertama, Tuhan mengasihi kita sehingga  tidak membiarkan diri kita terus terjebak dalam dosa. Kedua, bukan Anda yang dipermalukan, namun Anda sedang mempermalukan Iblis karena Anda sedang menelanjangi tibu muslihatnya sehingga banyak orang belajar dari kesalahan yang terjadi dan tidak jatuh dalam jebakan yang sama. Ketiga, selama masih ada pertobatan maka masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri, jadi jangan merasa rendah diri dan merasa tertekan atau depresi. Kasih dan anugrah Tuhan akan memampukan Anda melalui proses hingga Anda mengalami pemulihan yang sempurna.
 

Sumber : Relevant Magazine | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami