Lalu bagaimana memulai untuk investasi di properti?
1 Putuskan sekarang juga untuk membeli rumah pertama Anda
Berapapun usia Anda, apakah 21 tahun atau 60 tahun, tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. Namun satu hal, jangan membuat resolusi “nanti” karena pasti akan mundur terus, tetapi tetapkan resolusi “sekarang” sehingga Anda dapat membuat langkah pertama.
2 Mulai dengan menabung untuk muka
Persiapan adalah kunci, jadi mempersiapkan uang muka adalah langkah pertama jika Anda ingin membeli rumah secara kredit. Besarannya berapa? Hal ini tergantung dari beberapa hal, yaitu :
- Jika pembelian properti ini adalah rumah pertama Anda, aturan pemerintah pada tahun 2015 memberi kelonggaran dengan menetapkan 10 % dari harga rumah.Hal ini tentu memberi harapan besar bagi mereka yang pendapatannya tidak terlalu besar.
- Jika rumah kedua dan selanjutnya karena sudah diperhitungkan sebagai investasi, biasanya bank hanya memberi platform 70% dari harga rumah, sehingga Anda harus mempersiapkan 30% sebagai uang muka.
- Selanjutnya adalah ukuran rumah atau harga rumah. Rumah yang mendapat subsidi adalah yang tidak termasuk kategori rumah mewah. Jadi type rumah biasanya antara type 21 hingga 45, dengan kisaran harga maksimal adalah 120 jutan dan 300 jutaan untuk rusun.
3 Mempelajari pemilihan lokasi properti.
Salah satu unsur penting apakah properti tersebut akan memberikan keuntungan atau tidak adalah lokasi. Hal tersebut bisa dipengaruhi banyak hal, mulai dari posisinya apakah strategis atau tidak, bagaimana wilayah tersebut akan berkembang dan juga fasilitas yang tersedia dan akan dibangun diwilayah sekitar. Sarana jalan dan juga transportasi juga bisa menjadi salah satu pertimbangan penting.
4 Pilihlah cicilan kredit sesuai dengan kemampuan Anda
Memilih besaran cicilan kredit biasanya disesuaikan dengan besaran gaji Anda. Jadi pikirkan baik-baik sebelum memilih jumlah besaran cicilan kredit Anda, pastikan tidak lebih dari 1/3 dari jumlah penghasilan Anda. Selain itu pertimbangkan juga jika Anda memiliki hutang seperti kartu kredit atau motor, hal ini biasanya menjadi perhatian pihak bank, terlebih jika riwayat kredit Anda tidak sehat.
Jika Anda akhirnya sudah berhasil membeli rumah pertama Anda, langkah selanjutnya adalah bagaimana Anda bisa menambah penghasilan dari properti pertama anda tersebut. Beberapa hal bisa dilakukan, seperti membuat warung di rumah, atau menjadikan kamar yang tidak digunakan untuk disewakan. Dengan cara demikian Anda bukan hanya mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga properti saat menjualnya nanti, namun juga mendapatkan penghasilan tambahan saat Anda menikmati tinggal di rumah tersebut. Jadi bagaimana, kapan Anda akan beli rumah?