3 Saran Kembalikan Rasa PD dalam Pernikahan

Marriage / 28 July 2015

Kalangan Sendiri

3 Saran Kembalikan Rasa PD dalam Pernikahan

Theresia Karo Karo Official Writer
2403
Ketika Anda dan pasangan pergi ke tempat ramai atau umum, apakah sering muncul perasaan bahwa semua orang menatap kagum pada istri atau suami Anda? Atau mungkin Anda kerap merasa semua orang berusaha mendekati dia? Bahkan perasaan ini menggerogoti rasa percaya diri dan menganggap bahwa Anda tidak cukup baik untuk mendampinginya?

Bila benar begitu, maka Anda saat ini sedang diliputi perasaan insecure dalam hubungan. Sebaiknya jangan didiamkan dan segera atasi perasaan negatif ini. Berikut tiga saran untuk kembalikan kepercayaan diri Anda dalam hubungan:

Percaya diri
Pertama tentu di mulai dari diri sendiri. Jangan malu untuk akui bahwa ini adalah masalah. Kehilangan kepercayaan diri untuk mendampinginya, sangat mungkin menjadi ‘bibit’ kehancuran dalam pernikahan Anda.

Tegaskan diri sendiri, “Dia tidak memilih orang lain, saya adalah orang pilihannya”. Banyak orang yang mungkin pernah mendekatinya, namun ingat lagi bahwa Anda adalah orang spesial yang dipilihnya untuk menjalani komitmen dan menjadi teman hidup. Hal ini berarti, bahwa Anda adalah yang terbaik dimatanya.

Percaya pada pasangan
Pikiran negatif memang sangat mudah mempengaruhi hubungan, terutama ke arah kehancuran. Kepercayaan merupakan dasar dalam pernikahan. Saat dua orang memutuskan untuk menjalani komitmen bersama, berarti mereka percaya dengan pasangannya.

Hilangkan perasaan curiga dan hapuskan ketakutan Anda. Selain itu, sadari bahwa pikiran ini hanya akan membuat ‘celah’ yang semakin jauh antara Anda dan pasangan.

Terbuka
Solusi terakhir, tidak lain dan tidak bukan adalah komunikasi. Sebab, hal ini menjadi jembatan untuk Anda dan pasangan bisa mengerti tentang perasaan satu sama lain. Sebaiknya ungkapkan isi hati Anda pada pasangan. Jangan malu untuk mengatakan bahwa Anda mencintainya, meskipun perasaan insecure kerap mengusik.

Seperti yang diketahui, keterbukaan adalah awal dari pemulihan. Ungkapkanlah apa yang Anda inginkan dan perilaku seperti apa yang diharapkan dari pasangan. Begitu pula sebaliknya, dengarkan pula harapannya.


Sumber : Herworld/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami