Artikel Pembaca: Thermometer & Thermostat
Sumber: https://pixabay.com/en/thermometer-tempe

Kata Alkitab / 28 July 2015

Kalangan Sendiri

Artikel Pembaca: Thermometer & Thermostat

Puji Astuti Official Writer
3841

Beberapa bulan yang lalu saya mendapatkan hadiah, sebagai bentuk customer reward, dari salah satu provider credit card,  memang bukan barang yang terlalu mahal, tapi mungkin banyak berguna juga.

Saya mendapatkan sebuah thermometer, sebuah alat yang biasa kita pakai untuk mengukur suhu, baik itu suhu tubuh, maupun ruangan.

Berkaitan dengan suhu, maka saya ingat ada satu alat yang biasa terdapat di kantor - kantor, yaitu thermostat,  sebuah alat yang digunakan untuk mengontrol suhu air conditioner ( ac ).

Thermostat biasa berbentuk digital maupun analog, fungsinya adalah untuk menaikan atau menurunkan suhu air conditioner, sehingga suhu yang dihasilkan dapat terkontrol.

Tuhan, sedikit menegur saya dengan analogi ini,...

Kita, sebagai orang  kristen, saat ini lebih banyak bersikap seperti thermometer,..

Kita lebih banyak menilai segala sesuatu, baik itu tentang keburukan di masyarakat, korupsi di pemerintahan, penurunan moral masyarakat, dan masih banyak hal lainnya yang selalu jadi topik pembicaraan kita saat ini.

Kita menjadi seorang kristen yang pandai menilai dan mengukur, karena kita beranggapan semua itu salah, dan tidak sesuai firman Allah.

Kita menjadi pusat dari kehidupan kita, kita lebih banyak bicara daripada bertindak, dan lebih parahnya jika kita hanya menjadi seorang kristen "thermometer" adalah kita tidak memberikan dampak apapun pada lingkungan, masyarakat dan bahkan negara kita.

Kita tidak merubah apapun dengan penilaian kita itu.

Kita tidak menjadi berkat dengan hanya menjadi seorang pengukur keadaan.

Akan lebih bijaksana jika kita menjadi seorang kristen "thermostat"..

Kita akan banyak memberikan dampak bagi lingkungan, masyarakat, bahkan negara, dengan merubah diri kita sendiri.

Kita harus belajar untuk berhenti bicara dan mulai bertindak memberikan kontribusi, menjadi berkat dimana pun kita berada.

Kita menjadi pelopor yang "merubah" dunia kearah yang lebih baik.

Kita belajar untuk menjadi tidak hanya terang, tapi juga garam di tengah - tengah masyarakat tempat kita berada.

Bukankah Allah sendiri memerintahkan kita untuk menjadi terang dan garam, dimanapun kita berada ...

Matius 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Matius 5 :13. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Mulailah menjadi serorang kristen "thermostat" dengan sebuah senyuman kecil di wajah yang mengungkapkan kebaikan Kristus yang hidup dalam kita.

Selamat menjadi seorang kristen "thermostat" yang memberikan dampak bagi dunia.

Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin


ANS

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan mengirimkan kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan mengirimkannya ke alamat email : [email protected].

Sumber : ANS
Halaman :
1

Ikuti Kami