Resmi Jadi Kepala BIN, Sutiyoso Janji Junjung Tinggi Netralitas
Sumber: Jawaban.com

Nasional / 9 July 2015

Kalangan Sendiri

Resmi Jadi Kepala BIN, Sutiyoso Janji Junjung Tinggi Netralitas

Lori Official Writer
3457
Letnan Jenderal Purnawirawan (Letjen Purn) TNI Sutiyoso kini resmi menjadi kepala Badan Intelijen Negara (BIN) setelah disumpah di hadapan Presiden Joko Widodo pada Rabu, 8 Juli 2015 pukul 12.45 WIB di Istana Negara Jakarta. Untuk mengemban tugas tersebut ia rela melepas jabatan sebagai ketua umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 52/P tahun 2015 tertulis tentang pemberhentikan secara hormat Letjen Marciano Norman (yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Agustus 2015) dari jabatannya serta mengangkat Letjen Purn Sutiyoso sebagai Kepala BIN dengan diberikan hak keuangan dan fasilitas setingkat menteri.

Dalam sumpahnya Sutiyoso berjanji akan menjalankan tugas secara professional. Itu artinya ia melepaskan diri dari ikatan partai demi menjunjung netralitas sebagai ketua BIN.

Berikut sumpah jabatan Letjen Sutiyoso seperti dikutip Viva.co,id, Rabu (8/7).

Demi Allah saya bersumpah bawah saya akan setia kepada negara Kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945.
Bahwa saya, akan menjunjung tinggi hak asasi manusia, demokrasi dan supremasi hukum.
Bahwa saya akan menjalankan tugas dan wewenang dalam jabatan saya dengan sungguh-sungguh, seksama objektif, berani dan profesional.
Bahwa saya akan menjunjung tinggi kode etik intelijen negara di setiap tempat waktu dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
Bahwa saya pantang menyerah, dalam menjalankan segala tugas dan kewajiban jabatan.
Bahwa saya akan memegang teguh segala rahasia intelijen negara dalam keadaan bagaimanapun juga.

Bukan tanpa alasan pula pria yang disapa Bang Yos ini dihunjuk untuk menduduki posisi tersebut. Dari segi pengalaman ia adalah ketua BIN pertama dengan pengalaman yang lengkap. Mulai dari banyak pengalaman di dunia militer yang digelutinya sejak lulus dari Akademi Militer Nasional di Magelang (1968). Sutiyoso merupakan prajurit pasukan elit TNI Angkatan Darat, Kopassus, lekat dengan pengalaman intelijen dalam berbagai operasi militer. Seperti Operasi PGR/Paraku (1969), Operasi Flamboyan, Timtim (1975) dan Operasi Aceh Merdeka (1978).

Prestasi Sutiyoso semakin berkibar setelah menyelesaikan kasus sengketa tanah Rancamaya yang muncul sejak 1989. Dalam KTT Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 1994 di Istana Bogor, Sutiyoso mampu bertanggung jawab mengamankan keselamatan para undangan. Tak lama setelah itu pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal (brigjen).

Setelah melewati berbagai pengalaman di dunia militer, Sutiyoso lalu maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia terpilih selama dua periode sejak 1997 sampai 2007.  Selama menjabat sebagai Gubernur, Sutiyoso melakukan banyak perubahan di Jakarta. Proyek angkutan massal Transjakarta menjadi proyek warisannya. Atas berbagai gebrakan yang ada, Sutiyoso diberi penghargaan selama memimpin Jakarta.

Selain itu, ia juga berpengalaman memimpin organisasi di berbagai cabang olah raga, seperti sepak bola, menembak, basket, bulu tangkis dan golf. Pernah juga memimpin Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia dan pernah menjadi bakal calon presiden hingga menjadi ketua umum PKPI. Kini, ia bersumpah di hadapan Presiden Joko Widodo untuk tetap loyal dan memberikan yang terbaik bagi bangsa. “Saya berikan loyalitas tegak lurus hanya kepada Presiden,” ucap Sutiyoso.

Dengan segudang pengalaman dan prestasi yang sudah ditorehkan Bang Yos, kiranya menjadi modal untuk memajukan profesionalitas dan peran BIN bagi bangsa.

Sumber : Antaranews.com/Viva.co.id/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami