Mantan Perdana Menteri (PM) Israel, Ehud Barak mengatakan teroris ISIS yang telah menjadi ancaman di Timur Tengah selama lebih dari satu tahun, bukan kelompok yang ‘kuat’. Dengan serangan yang terkoordinasi dengan tepat, ISIS akan bisa dikalahkan dengan cepat.
“Saya berpikir, ISIS agak berhasil karena tidak menghadapi upaya koheren yang terkordinasi untuk menghancurkannya. Secara teknis mereka tidak kuat. Sekitar 30.000-40.000 orang. Kendaraan mereka adalah pickup Toyota dan beberapa senapan mesin di atasnya,” kata Barak, seperti disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan media RT dalam program Worlds Apart, Kamis (25/6).
Barak, yang dikenal sebagai salah satu tentara yang sudah melakukan banyak misi perang di Israel ini juga menduga bahwa ISIS bahkan tidak memiliki fasilitas seperti pesawat dan helikopter. Namun banyak orang yang menilai bahwa ISIS menjadi pasukan militer yang dipersenjatai dengan baik di wilayah Timur Tengah, termasuk angkatan darat Irak. Namun Barak masih enggan menyebutkan apakah kelompok radikal ini mendapat dukungan dari pihak asing di balik kekuatannya.
“Saya pikir dengan usaha yang sedikit lebih terkoordinasi, ISIS bisa ditekan. Ini tidak mudah, tapi itu bukan sesuatu yang tak terbayangkan. Mereka bukan raksasa,” terang Barak.
Ia berpendapat bahwa kemenangan ISIS terhadap Ramadi, Irak Tengah dan di berbagai wilayah di Irak adalah karena tentara negara tersebut tidak ingin melawan. Tentu saja ISIS tidak membutuhkan keahlian besar untuk menang. Namun satu-satunya kekuatan perlawanan yang bisa mengalahkan ISIS adalah milisi Kurdi di Kobane. Jika pasukan Turki terlibat, ISIS akan mudah dikalahkan.
Belum lagi jika pasukan ini mau bekerja sama dengan Amerika, maka kekuatan akan jauh lebih besar. ISIS bisa saja ditaklukkan dengan mudah. “Jika divisi Turki di perbatasan masuk ke Kobane, akan lebih mudah (mengalahkan ISIS) dalam waktu dua hari,” pungkas Barak.
Sumber : Rt.com/jawaban.com/ls