Menanggapi kasus ini, Profesor Thomas Kimber menyarankan agar tidak terlalu lama memakai celana jeans yang ketat. Menurutnya, pakaian yang dianggap stylish ini tidak baik bagi saraf, serat otot, serta kesehatan alat reproduksi.
Efek samping tak terduga juga berpengaruh pada kondisi kesehatan kulit para penggunanya. Berikut beberapa masalah kulit yang muncul akibat terlalu lama menggunakan celana jeans ketat.
Infeksi kulit akibat jamur
Jeans terutama jeans ketat mengumpulkan panas dan menyebabkan area selangkang menjadi lembab. Inilah yang kemudian memicu infeksi jamur. Akibatnya terutama dirasakan oleh wanita. Di mana nyeri atau gatal kerap menyerang bagian kemaluan wanita. Sehingga muncul rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seks.
Folikulitis
Seringnya bahan jeans menyebabkan gesekan pada kulit. Inilah yang kemudian memicu infeksi kulit folikulitis. Infeksi ini terjadi saat bakteri atau jamur menyebabkan peradangan melalui folikel rambut halus yang ada di kaki.
Benjolan kecil
Apakah Anda pernah menemukan benjolan kecil berwarna merah yang menyebabkan gatal pada kaki? Masalah umum yang mungkin muncul akibat menggunakan jeans ketat terlalu lama, termasuk benjolan kecil dan ruam panas.
Jerawat
Masalah umum akibat jeans ketat lainnya adalah jerawat. Keringat berlebihan memicu perkembangan jerawat pada kulit paha bagian dalam dan iritasi pada bokong. Tidak seimbangnya hormon menyebabkan kelenjar minyak lebih hiperaktif. Sehingga menyebabkan produksi sebum yang berlebihan dan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Anda diberkati dengan artikel ini, yuk share artikel ini di Facebook-mu dan ajak teman-temanmu untuk re-share link artikelnya. Semakin banyak yang re-share, semakin keren hadiahnya. Keterangan lebih lanjut, KLIK DI SINI.