Kalangan Sendiri
-
Share:
5 Alasan Realisme Lebih Penting dari Romantisme
Theresia Karo Karo Official Writer
7842
Saat menonton film romantis, kebanyakan orang sering terbawa suasana dan berkhayal tentang betapa romantisnya perasaan cinta tersebut. Meskipun begitu, sebaiknya jangan terlalu lama terjebak dalam fantasi sendiri. Sebab tidak semua fantasi kita bisa terwujud dalam dunia nyata.
Terdapat beberapa alasan untuk kita lebih mementingkan realisme dibandingkan dengan romantisme, berikut diantaranya:
Lebih rasional
Bila hanya berpatokan pada romantisme, besar kemungkinannya kekecewaan akan datang. Namun saat kita bisa kembali melihat realitas, hal ini akan membantu kita untuk bersikap lebih rasional dan mempersiapkan diri atas rasa sakit yang mungkin terjadi. Jadi tidak sekedar mengandalkan perasaan.
Bukan mematahkan harapan
Cinta bertepuk sebelah tangan memang menyakitkan. Meskipun begitu, bukan berarti hidup kita berhenti di titik ini. Saat kita memegang realitas dalam kehidupan, kita akan dipaksa untuk melihat kenyataan.
Rasa sakit ini mungkin bagian dari proses menemukan orang yang tepat. Dan ingat bahwa kita tidak sendiri, orang lain juga mengalami hal yang sama. Oleh sebab itu jangan berhenti berharap, sambil tetap berusaha memantaskan diri.
Penyalur emosi
Bila kita hanya berpedoman pada khayalan, maka emosi tidak akan bisa tersalurkan dengan baik. Oleh sebab itu, jangan hanya melihat cinta sebagai ide. Karena bisa saja kita melewatkan kesempatan bersanding dengan pasangan yang berharga, saat kita hanya mengharapkan romantisme dari seseorang. Namun, lewat realitas kita akan kita lebih terbuka untuk mencintai.
Masa depan adalah hal nyata
Tidak ada masa depan yang nyata bila hanya mengandalkan romantisme. Hal ini bertolak belakang dengan realitas. Meskipun sakit, dari sini kita bisa belajar untuk maju dan mengejar masa depan yang lebih baik.
Sebab kita nyata dan hidup di dunia nyata
Bila kita membiarkan diri terjebak dalam fantasi terlalu lama, bukan tidak mungkin kita menjadi sangat bingung untuk membedakan kenyataan dan khayalan. Inilah yang membuat kita kehilangan kehidupan nyata.
Jangan menutup mata pada realitas. Sebab di sana kita sadar bahwa ada banyak cinta di dunia nyata. Mungkin caranya sedikit berbeda, namun bukan berarti hal ini buruk. Selain itu, setiap kita berharga dan Allah punya rencana indah untuk setiap kita. Jadi jangan takut untuk melihat dan menghadapi kenyataan.
Anda diberkati dengan artikel ini, yuk share artikel ini di Facebook-mu dan ajak teman-temanmu untuk re-share link artikelnya. Semakin banyak yang re-share, semakin keren hadiahnya. Keterangan lebih lanjut, KLIK DI SINI.
Sumber : Metrotvnews/Jawaban.com by tk
Terdapat beberapa alasan untuk kita lebih mementingkan realisme dibandingkan dengan romantisme, berikut diantaranya:
Lebih rasional
Bila hanya berpatokan pada romantisme, besar kemungkinannya kekecewaan akan datang. Namun saat kita bisa kembali melihat realitas, hal ini akan membantu kita untuk bersikap lebih rasional dan mempersiapkan diri atas rasa sakit yang mungkin terjadi. Jadi tidak sekedar mengandalkan perasaan.
Bukan mematahkan harapan
Cinta bertepuk sebelah tangan memang menyakitkan. Meskipun begitu, bukan berarti hidup kita berhenti di titik ini. Saat kita memegang realitas dalam kehidupan, kita akan dipaksa untuk melihat kenyataan.
Rasa sakit ini mungkin bagian dari proses menemukan orang yang tepat. Dan ingat bahwa kita tidak sendiri, orang lain juga mengalami hal yang sama. Oleh sebab itu jangan berhenti berharap, sambil tetap berusaha memantaskan diri.
Penyalur emosi
Bila kita hanya berpedoman pada khayalan, maka emosi tidak akan bisa tersalurkan dengan baik. Oleh sebab itu, jangan hanya melihat cinta sebagai ide. Karena bisa saja kita melewatkan kesempatan bersanding dengan pasangan yang berharga, saat kita hanya mengharapkan romantisme dari seseorang. Namun, lewat realitas kita akan kita lebih terbuka untuk mencintai.
Masa depan adalah hal nyata
Tidak ada masa depan yang nyata bila hanya mengandalkan romantisme. Hal ini bertolak belakang dengan realitas. Meskipun sakit, dari sini kita bisa belajar untuk maju dan mengejar masa depan yang lebih baik.
Sebab kita nyata dan hidup di dunia nyata
Bila kita membiarkan diri terjebak dalam fantasi terlalu lama, bukan tidak mungkin kita menjadi sangat bingung untuk membedakan kenyataan dan khayalan. Inilah yang membuat kita kehilangan kehidupan nyata.
Jangan menutup mata pada realitas. Sebab di sana kita sadar bahwa ada banyak cinta di dunia nyata. Mungkin caranya sedikit berbeda, namun bukan berarti hal ini buruk. Selain itu, setiap kita berharga dan Allah punya rencana indah untuk setiap kita. Jadi jangan takut untuk melihat dan menghadapi kenyataan.
Anda diberkati dengan artikel ini, yuk share artikel ini di Facebook-mu dan ajak teman-temanmu untuk re-share link artikelnya. Semakin banyak yang re-share, semakin keren hadiahnya. Keterangan lebih lanjut, KLIK DI SINI.
Halaman :
1
Hot Topics
- Cahaya Bagi Negeri
- Daily Devotional
- Nabi Palsu
- Khotbah Tentang Bersyukur
- Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang
Related Articles
