4 Makna Pernikahan Bagi Orang Kristen Yang Sesungguhnya

Marriage / 8 June 2015

Kalangan Sendiri

4 Makna Pernikahan Bagi Orang Kristen Yang Sesungguhnya

Lori Official Writer
69636

Setiap orang yang sudah menikah setuju bahwa menjalani pernikahan bukanlah perkara mudah. Pasalnya, akan banyak tantangan yang dihadapi pasangan suami istri di depan, mulai dari persoalan kehidupan seks, keuangan, karakter, komunikasi dan perhatian.  Dengan itu sangat disarankan bagi Anda setiap orang yang sudah bersepakat hendak melangkah menuju pernikahan atau bahkan yang baru saja melewati pernikahan memahami benar tentang makna pernikahan sesungguhnya, seperti diuraikan di bawah ini:

1. Pernikahan bukan hanya soal harapan Anda mendapatkan kebahagiaan, tetapi juga untuk membuat Anda lebih baik.

Ketika memasuki pernikahan, ssetiap orang tentu mengharapkan kebahagiaan. Sayangnya harapan itu hanya akan membuat Anda kecewa. Sebab taka da seorang manusia pun di dunia yang memiliki kemampuan untuk bertugas membahagiakan orang lain seumur hidupnya. Jadi, berhentilah memandang bahwa pernikahan itu seperti surga karena Anda harus menyadari bahwa pernikahan berbicara tentang bagaimana Anda diproses menjadi orang yang lebih baik. Melalui pasangan, Anda akan dibentuk menjadi pribadi yang berkomitmen, tidak mementingkan diri sendiri, mudah mengampuni, dan mencintai tanpa syarat. Pernikahan tak lagi berbicara soal SAYA atau soal KITA. Tetapi soal belajar tentang mencintai orang lain lebih dari diri kita sendiri. Sebab ketika Anda sudah mencapai hal itu, maka kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.

2. Pernikahan berbicara soal komitmen, dan komitmen adalah sebuah pilihan

Tim Keller mengatakan bahwa cinta sejati, dalam Alkitab, secara naluriah adalah keinginan sejati setiap orang. Karena setiap orang memang memiliki keinginan mendalam untuk dicintai. Tetapi ketika kita hanya melandasi pernikahan hanya dengan perasaan, maka pernikahan itu juga bisa kandas ketika kita mengikuti perasaan kita. Seperti perasaan jatuh cinta yang kadang sangat berkobar dan bisa pula hilang secara perlahan. Tetapi tidak dalam pernikahan, sebab Anda butuh membangun pernikahan dengan fondasi yang kuat, yaitu komitmen untuk saling hidup bersama hingga maut memisahkan. Komitmen itu adalah pilihan Anda, untuk terus maju memperjuangkan yang Anda miliki saat dalam banyak persoalan dengan cara mau memaafkan dan memperbaharui rasa cinta Anda setiap waktu kepada pasangan.

3. Pernikahan yang benar akan membawa berkat terbesar bagi banyak orang

Seringnya pernikahan gagal karena masing-masing pasangan tidak saling mengenal, bahkan mengenali dirinya sendiri dengan benar. Masa lalu buruk yang menghantui membuat pasangan takut berkomitmen, takut gagal, takut ditinggalkan dan takut sendirian. Hal itu menjadi boomerang dalam pernikahan. Sehingga pertanyaan pertama yang wajib Anda tanyakan sebelum menikah adalah tentang siapa diri Anda? Darimana Anda berasal? Apa yang Anda butuhkan untuk memulihkan hidup Anda? Hubungan yang dibangun dengan dasar pengenalan diri yang benar akan mendorong Anda berjuang untuk menciptakan pernikahan yang tumbuh dengan benar. Dan saat Anda sudah keluar dari latar belakang itu, Anda akan merasakan kenikmatan di sepanjang pernikahan. Karena Anda sudah memenuhi keinginan setiap orang untuk dicintai dan mendapatkan kebahagiaan.

4. Pernikahan bicara soal cinta yang lebih besar

Pernikahan tak berbicara soal diri Anda sendiri. Sebab dalam pernikahan, Anda memiliki kesempatan untuk belajar banyak tentang kehidupan, cinta dan Tuhan. Ada alasan bahwa Tuhan menggunakan analogi pernikahan untuk menggambarkan kasih-Nya kepada umat manusia. Karena pernikahan mencakup makna cinta yang lebih besar. Cinta antar pasangan yang mendalam mencerminkan kebutuhan universal akan cinta, komitmen dan sesuatu/seseorang yang lebih besar dari diri Anda sendiri.  Sebab lewat kehidupan pernikahan pula Anda mengajarkan tentang makna cinta kepada anak-anak Anda. Dimana ketika mereka dewasa dan memilih menikah, maka Anda menjadi teladan pernikahan yang baik bagi mereka. Dalam artian, Anda berutang ilmu kepada anak-anak Anda. Sebab pernikahan Anda menjadi cermin bagi masa depan anak-anak Anda kelak.

Pernikahan itu sesungguhnya indah dan suci. Anda hanya perlu mempersiapkan diri untuk benar-benar mengambil komitmen untuk tetap berjuang dalam kondisi apapun di perjalanan pernikahan Anda. Sehingga pernikahan Anda dilingkupi sukacita senantiasa dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Sumber : Truelovedates.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami