Andreas Yewangoe: Pancasila Harus Dimaknai Secara Utuh

Nasional / 7 June 2015

Kalangan Sendiri

Andreas Yewangoe: Pancasila Harus Dimaknai Secara Utuh

daniel.tanamal Official Writer
4530
<!--[endif]-->

Mantan Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Andreas Anangguru Yewangoe mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa sang proklamator Soekarno menginginkan agar masyarakat luas dapat membaca kelima sila didalam Pancasila sebagai hal penting yang saling berkaitan satu sama lain.

“Bahwa BK (Bung Karno – Soekarno) menyebutkan dalam urutan pertama prinsip Kebangsaan mengisyaratkan bahwa yang kita bangun adalah sebuah negara kebangsaan, namun yang tidak menafikan agama dan kepercayaan, serta tidak bersifat chauvinistik. Sila-sila itu harus dibaca sebagai yang saling berkaitan satu sama lain,” kata Yewangoe, Senin (01/06/2015).

Menurut salah satu tokoh pemimpin dan pemikir Kristen ini, jika sila-sila tersebut hanya dimaknai secara terpisah maka akan menimbulkan sejumlah pandangan yang ekstrim dan dapat menimbulkan masalah besar.

“Ketuhanan Yang Maha Esa yang dilepaskan dari kemanusiaan yang adil dan beradab misalnya, membawa kita kepada fanatisme buta. Bahkan bukan tidak mungkin kita membunuh sesama sambil menyebut nama Tuhan. Atau beragama tanpa keadilan sosial akan membawa kita sangat khusyuk (pentingkan ritus) tetapi pada saat yang sama melakukan korupsi. Credo tanpa Agenda. Begitu seterusnya. Selamat merayakan dan menghidupi Pancasila,” tambah mantan Penasihat Reformed Ecumenical Council ini.



Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami