Hari Anak Internasional Momen Refleksi Jaminan Kesehatan Anak

Demikian seperti dihimpun dari berbagai media, sejumlah lembaga pemerhati anak di belahan dunia tengah getol menyuarakan hal di atas. Di Indonesia, misalnya, Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait menjadikan Hari Anak Internasional sebagai hari refleksi terhadap implementasi ratifikasi Konvensi PBB 1989 soal perlindungan anak di Indonesia. Ia menilai sejak ratifikasi itu, belum ada implementasi ril yang tampak terjadi.

“Dalam rangka 1 Juni sebagai hari anak sedunia atau Internasional itu, ini harus menjadi refleksi bagaimana Indonesia sudah mengimplementasi ratifikasi Konvensi PBB. Nah, itu sejauh mana,” ucap Arist seperti dilansir Okezone.com, Senin (1/6).

Sementara dalam bidang kesehatan, aktivis anak di Vietnam menyerukan perlindungan dan perawatan kesehatan bagi anak-anak. Berdasarkan catatan Menteri Tenaga Kerja dan Sosial Vietnam, selama beberapa tahun terakhir didapati banyak sekali anak-anak yang rentan mengalami dampak negatif dari resesi ekonomi, perubahan iklim dan penjangkitan penyakit dari pencemaran lingkungan.

Oleh karena itu, negara ini terus mendukung adanya program dan beragam kebijakan tentang jaminan kesehatan anak. Hari Anak Internasional ini pun diwarnai dengan beragam pelayanan kesehatan anak oleh Asosiasi Kesehatan Masyarakat HCM City yang bekerja sama dengan Departemen Kesehatan Kota Vietnam. Mereka memberi pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis seperti pemeriksaan mata dan gigi gratis dan imunisasi bagi anak-anak balita. Demikian juga dengan penyuluhan tentang informasi pencegahan penyakit terhadap anak kepada orang tua dan pengasuh anak di lembaga-lembaga penampungan anak.

Persoalan anak memang menjadi isu yang tetap hangat diperbincangkan hingga saat ini. Pasalnya, anak sebagai generasi muda tengah hidup di tengah dunia yang penuh dengan ancaman dan tantangan, mulai dari perubahan iklim ekonomi yang menyerang kesehatan dan pendidikan anak. Demikian pula dengan pesatnya pertumbuhan teknologi yang mempengaruhi anak menjadi pribadi yang anti-sosial dan mengalami kerusakan mental yang parah. Untuk mencegah hal itu, diperlukan kerja sama yang solid antara orang tua dan pemerintah sebagai pengawas pertumbuhan anak dalam berbagai lini kehidupan.

Sumber : Okezone.com/Vietnamnews.vn/ls

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles