Sukur Nababan Harapkan CCA Jadi Solusi Untuk Kebebasan Beragama

Internasional / 20 May 2015

Kalangan Sendiri

Sukur Nababan Harapkan CCA Jadi Solusi Untuk Kebebasan Beragama

daniel.tanamal Official Writer
3729

Ketua panitia Konferensi Kristen Asia atau Conference Christian Asia (CCA) ke-14, Sukur Nababan berharap bahwa penyelenggaraan CCA yang dihelat di Indonesia saat ini dapat menjawab persoalan kehidupan bermasyarakat. Terutama masyarakat tertindas yang bermasalah dalam hal kebebasan berkeyakinan, kebebasan beribadah, masalah ekonomi dan juga kesehatan.

“Saya berharap pertemuan ini menjadi sebuah langkah nyata bagi saudara-saudara sebangsa terutama untuk masalah perbedaan keyakinan. Sehingga nantinya kita tidak dihantam ancaman. Ini bagaimana kita sebagai warga Kristiani mampu untuk berhubungan dan berkomunikasi yang lebih baik dengan saudara-saudara sebangsa setanah air yang berbeda keyakinan. Tetapi ini juga tidak terkhusus untuk Indonesia, namun juga menjadi langkah untuk saudara-saudara di negara lain yang masalahnya sama,” kata Sukur dalam konferensi pers di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Raby (20/05/2015).

Politisi dari PDIP yang merupakan anggota DPR ini juga berharap lebih bahwa CCA melahirkan suara-suara yang massif dari gereja-gereja di Indonesia dan Asia untuk melakukan perubahan dan agar didengar oleh masyarakat Internasional mengenai masalah besar yang masih terjadi di negara-negara Asia juga di Afrika.

“Tentunya harus ada suara yang massif dari setiap gereja-gereja di Indonesia dan juga Asia dalam pertemuan ini. Jadi kehadiran CCA benar-benar dirasakan. Tidak hanya berbicara masalah teologis saja, tapi berbicara mengenai hal yang nyata. Agar ini menjadi sebuah issue yang sangat kental sekali,” tambahnya.

Penyelenggaraan CCA akan berlangsung mulai 20 sampai 27 Mei 2015 dengan diikuti oleh 21 negara yaitu Selandia Baru, Australia, Bangladesh, Bhutan, Myanmar, Kamboja, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Laos, Jepang, Korea, Malaysia, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Timor Leste.

 

Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami