Menebus Eksekusi Mati
Kalangan Sendiri

Menebus Eksekusi Mati

Lori Official Writer
      5453
Roma 15 : 17

Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.


Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu123[/kitab] ; [kitab]IKori12[/kitab] ; [kitab]ISamu12-13[/kitab]

Sebelum dieksekusi mati, tak sedikit narapidana yang secara terang menawarkan diri menggantikan Duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran menjalani hukuman mati. Salah satunya bernama Martin Jamanuna, narapidana yang menjalani hukuman di LP Kerobokan, Denpasar, Bali. Ia menuliskan sepucuk surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, yang berisi pengajuan diri menggantikan Andrew dieksekusi mati.

Hal itu tentu saja sangat langka terjadi di jaman ini. Seseorang yang dengan sadar rela menggantikan nyawanya untuk menyelamatkan orang lain. Tentu alasannya sangat jelas, sebab di mata Martin, Andrew Chan adalah pribadi yang sudah membawa perubahan hidup bagi dia dan napi lainnya.

Mirip sekali dengan apa yang Yesus lakukan bagi umat manusia. Hanya bedanya adalah Yesus menebus kita, yang tak lain adalah sosok Andrew Chan, yang sudah divonis hukuman mati karena dosa dan pelanggaran kita. Bukan karena kita adalah manusia yang sangat menginspirasi Yesus, tetapi hanya oleh karena kasih karunia-Nya. “….mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus (Roma 5 : 19)”.

Kita sepatutnya menyadari bahwa kita telah mengeksekusi mati Tuhan Yesus di kayu salib. Bukan oleh karena perbuatan-Nya, tetapi karena Ia ingin menggantikan hukuman mati itu menjadi jalan keselamatan bagi umat manusia.  Bila saat ini kita sudah menyadarinya, mari semakin merenungkan cara hidup kita, agar kita mampu membalas kasih Allah dengan berjalan sesuai dengan kehendak-Nya.

Setiap pelanggaran akan menuai risikonya sendiri, begitu pula dengan dosa manusia, dimana Yesus rela menjadi jaminannya.

Ikuti Kami