Isu Belasan Warga Aceh Jadi Pendeta Ternyata Hoax!

Internasional / 9 April 2015

Kalangan Sendiri

Isu Belasan Warga Aceh Jadi Pendeta Ternyata Hoax!

daniel.tanamal Official Writer
4283
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style>

Sebuah isu yang dilemparkan oleh penceramah berinisial IRM, warga Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Aceh mengenai adanya 1 warga Aceh yang murtad dan 15 lainnya menjadi pendeta, ternyata tidak ditemukan kebenarannya atau hoax!

Fakta itu dikeluarkan oleh tokoh lintas agama di Aceh yang tergabung dari umat Islam dan Kristen saat melakukan investigasi bersama untuk menelusuri isu tersebut. Hasil investigasi, dipastikan isu yang menyebar melalui pesan berantai BlackBerry tersebut hoax alias palsu.

Perwakilan muslim Ustaz Tarmizi mengatakan, apapun yang disampaikan oleh IRM tidak benar. Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dengan ucapan tersebut. Termasuk sebaran nama-nama orang Aceh yang sudah menjadi pendeta dan murtad di Aceh. "Isi ceramah yang disampaikan itu tidak benar, termasuk tuduhan ada 13 orang murtad, 15 orang Aceh jadi pendeta, semua itu tidak benar, saya sudah cek semua itu, (IRM) juga mengaku dirinya mualaf," tegas Ustaz Tarmizi.

Perwakilan Gereja Protestan Indonesia Bersatu (GPIB) Banda Aceh, Idaman Sembiring mengatakan, tidak benar ada upaya misionaris untuk memurtadkan umat Islam di Aceh. Apa lagi penceramah itu disebutkan sebagai presiden misionaris. "Saya tegaskan bahwa presiden misionaris dalam struktur kekristenan tidak ada, jadi itu tidak benar," kata Idaman Sembiring kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (9/4).

Kedua perwakilan juga meminta agarumat beragama di Aceh untuk tidak terprovokasi. Karena isu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya itu bisa menimbulkan perpecahan kehidupan beragama. Untuk itu umat diminta menjaga kerukunan dan keharmonisan hidup beragama yang sudah terjalin baik di Aceh.



Halaman :
1

Ikuti Kami