Anak Anda Hiperaktif? Atasi Dengan Suplemen Omega 3

Penelitian ini melibatkan sebanyak 80 anak laki-laki usia 8-14 tahun dengan perilaku hiperaktif. Mereka lalu diberi margarin yang diperkaya dengan asam lemak omega 3 atau margarin biasa setiap hari selama 16 minggu. Hasilnya, anak-anak yang mengkonsumsi suplemen yang kaya Omega 3 mengalami penurunan perilaku hiperaktif dibanding dengan yang tidak mengkonsumsi sama sekali.

“Suplemen Omega 3 menawarkan dukungan mungkin sebagai cara pengobatan farmakologis yang sangat efektif bagi anak ADHD,” tulis para peneliti dari University Medical Center Utrecht dalam sebuah makalah di Jurnal Neuropsychopharmacology. Selain bermanfaat bagi penurunan tingkat hiperaktif anak, Omega 3 juga dianggap sangat baik bagi peningkatan kinerja sel-sel otak. Itu sebabkan bisa dikonsumsi oleh anak dengan atau tanpa ADHD. “Omega 3 merupakan blok bangunan penting dari otak. Hal ini berlimpah hadir dalam membran sel otak, yang memfasilitasi transmisi sinyal saraf,” tutur peneliti Dienke Bos, dari University Medical Center Utrecht.

Anak yang mengalami ADHD bisa dikenali dari tiga ciri utama ini, yakni:

1. Inatensi yaitu sulit memusatkan perhatian atau sulit berkonsentrasi, perhatian mudah teralihkan, gagal menyelesaikan tugas, menghindari usaha yang berkepanjangan, cenderung tidak rapi, sering kehilangan barang, pelupa, tidak teliti dan abai dengan perintah.

2. Impulsivitas yaitu sulit menahan keinginan untuk melakukan sesuatu, anak terlalu tergesa-gesa dalam menjawab, tidak bisa menunggu giliran, suka menginterupsi dan mengganggu orang lain dan suka membuat keonaran.

3. Hiperaktif yaitu terlalu aktif dalam bergerak dan bertindak, anak cenderung gelisah, saat pelajaran di kelas anak sering meninggalkan kursi dan tidak bisa duduk tenang, berlari/memanjat berlebihan, anak selalu dalam keadaan tergesa-gesa, tidak dapat diam ketika bermain.bekerja dan berbicara terlalu banyak.

Selain mengandalkan suplemen Omega 3, orang tua sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter dan psikiater untuk mendapat konseling tentang cara tepat memberlakukan anak ADHD atau untuk mendapat pengobatan lain seperti terapi (farmakoterapi, psikoterapi dan intervensi psikososial).

Sumber : Livescience.com/jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles