Ahok: Kami Harus Minta Maaf Kepada Masyarakat
Sumber: Media Indonesia

Nasional / 10 February 2015

Kalangan Sendiri

Ahok: Kami Harus Minta Maaf Kepada Masyarakat

Theresia Karo Karo Official Writer
4185
Sejak Senin (9/2) Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Hal ini menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang dan tidak bisa dilewati. Data yang dihimpun dari Pusat Data Informasi dan Humas BNP mengungkapkan bahwa hingga pukul 16.00 WIB kemarin, terdapat 93 titik genangan di Jakarta.

Banjir ini tersebar mulai dari Jakarta Pusat sebanyak 35 titik, Jakarta Barat 28 titik, Jakarta Utara 17 titik. Selanjutnya, Jakarta Timur delapan titik, dan terakhir di Jakarta Selatan sebanyak lima titik dengan ketinggian banjir antara 10-80 cm.

Inilah yang kerap dialami ibu kota di setiap musim penghujan. Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal dengan sebutan Ahok meminta maaf kepada masyarakat.

“Kami harus minta maaf kepada masyarakat bahwa (Pemprov) DKI Jakarta belum bisa mengatasi banjir, terutama di aliran kiri (barat) dan aliran kanan (timur),” ungkapnya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta pagi tadi (10/2).

Menurutnya, salah satu penyebab banjir di Jakarta adalah penurunan permukaan tanah. Dan solusinya adalah dengan memperbanyak sodetan di sungai-sungai besar yang melintasi Jakarta. Meskipun begitu, terdapat halangan untuk realisasi proyek ini.

“Masyarakat egois, enggak mau ngasih sodetan,” ujar Ahok. Hal ini menurutnya karena banyak warga yang takut bila tanah di sodet, justru akan balik membanjiri rumah mereka. Padahal sodetan sangat diperlukan untuk mengurangi volume air di sungai. Meskipun begitu, Ahok yakin bahwa penanganan banjir di Jakarta terus mengalami peningkatan, dengan semakin banyak daerah banjir yang lebih cepat surut.

Berita yang dilansir dari CNN mengungkapkan bahwa hingga hari ini sejumlah wilayah di Jakarta masih digenangi air. Banjir yang sempat surut, kemungkinan akan naik lagi bila hujan kembali mengguyur. Kondisi ini diperparah dengan pasang air laut yang diprediksi terjadi di tanggal 10 hingga 13 Februari mendatang.
 
Sumber : CNNIndonesia/Metrotvnews.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami