Merasa Dibully, Indosat Didesak Hengkang dari Bekasi
Sumber: Twitter.com

Entertainment / 13 January 2015

Kalangan Sendiri

Merasa Dibully, Indosat Didesak Hengkang dari Bekasi

Lori Official Writer
18088
Tanpa diduga sebelumnya, iklan layanan roaming operator seluler Indosat yang menampilkan tagline “Liburan ke Aussie lebih murah dibanding ke Bekasi’, yang beredar di akun Twitter resmi Indosat (@IndosatMania) menuai kecaman warga Bekasi, khususnya para netizens.

Seperti dilansir Kompas.com, warga Bekasi itu berang lantaran merasa kotanya dibully. Selain mendesak Indosat hengkang dari Bekasi, warga bahkan melaporkan tindakan itu kepada pihak yang berwajib karena dianggap sebagai pencemaran nama baik.

“Kalimat dalam iklan promosi Indosat mengatakan liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi sangat melukai perasaan masyarakat Bekasi,” kata Koordinator Forum Pemuda Kota Bekasi (FORDASI) Anto Yulianto, seperti disampaikan kepada Merdeka.com, Minggu (11/1).

Perkara ini semakin memuncak lantaran puluhan mahasiswa menggelar demonstrasi di depan Kantor Indosat Cabang Bekasi, Jalan Veteran, Kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi pada Senin (12/1). Aksi protes itu diwarnai dengan pematahan kartu sim Indosat serta membentangkan poster desakan agar Indosat hengkang dari Bekasi.

Selain sangat keterlaluan, Indosat dinilai hanya mencari keuntungan semata dalam pemasaran produknya, tanpa memperhatikan tata cara periklanan Indonesia yang dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan dengan hukum.

“Iklan tidak boleh menyinggung perasaan dan/atau merendahkan martabat, agama, tata susila, adat, budaya, suku dan golongan. Iklan harus dijiwai oleh asas-asas persaingan yang sehat,” tutur Anto.

Atas kecaman itu, pihak Indosat melalui Kepala Humas PT Indosat, Andrian Prasanto telah menyampaikan permintaan maaf atas iklan viral yang menyinggung warga Bekasi itu. Andrian mengaku Indosat tidak bermaksud membully Bekasi. “Kita minta maaf kepada warga dan semua elemen masyarakat yang merasa tersinggung, merasa dilukai. Karena kami enggak ada maksud untuk menghina atau menyinggung. Sama sekali tidak ada maksud,” ucap Andrian.

Seperti diketahui, iklan roaming ini sudah beredar sejak akhir Desember 2014 silam. Namun baru ditarik dari peredaran sejak 5 Januari 2015 lalu. Lantaran sudah sempat merebak luas di dunia maya, perkara ini kembali memuncak sejak Minggu (11/1) kemarin.

Sumber : Kompas.com/Merdeka.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami