Investment / 9 January 2015
-
Share:
Benarkah Penghapusan Tiket Murah Mempengaruhi Investasi Angkutan Udara
bagusp Official Writer
Banyaknya kabar yang beredar di media tentang kebijakan dari kemenhub yang akan menghapuskan tiket murah atau yang dikenal dengan LCC ( Low Cost Carrier ) sempat membuat banyak pihak bertanya-tanya. Pasalnya dengan dihapuskannya aturan LCC akan mendorong kenaikan harga tiket pesawat dan membuat biaya transportasi pesawat yang selama ini bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah menjadi mahal kembali.
Pihak dunia usaha atau para investor transportasi terutama dunia penerbangan juga menunggu langlah apa yang akan diambil oleh pemerintah berkaitan dengan LCC tersebut.
Menanggapi simpang siurnya berita ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan DJalil membantah telah mengeluarkan kebijakan penghapusan maskapai penerbangan murah ( LCC ). Menurutnya LCC adalah bisnis yang berkembang di seluruh dunia saat ini. Namun demikian bukanlah murahnya yang paling penting sehingga mengabaikan faktor keselamatan. Keselamatan penumpang tetaplah menjadi prioritas nomor satu.
Menurutnya yang pemerintah sekarang lakukan adalah mengatur regulasi tentang LCC ini dimana termasuk didalamnya adalah penertiban tiket murah, pengaturan rute, menertibkan izin-izin.
Sebelumnya pihak Kementrian Perhubungan berniat untuk meninjau dan melakukan evaluasi pengaturan harga tiket penerbangan Nasional. Kemenhub berniat untuk menutup celah bagi maskapai menjual tiket dengan harga yang jauh lebih rendah daripada batas bawah harga tiket.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Udara Kemenhub, Muhamad Alwi menegaskan bahwa nantinya maskapai dilarang untuk menjual tiket dibawah batas atas 40 persen. Meskipun demikian pihak kemenhub tidak menetapkan nominal batas bawah dengan alasan bahwa masing-masing maskapai sudah punya perhitungan sendiri.
Kemenhub mengambil kebijakan ini dengan tujuan untuk menghindari maskapai menjual tiket murah yang kemudian mempengaruhi faktor keselamatan penumpang.
