5 Cara Membawa Tuhan Dalam Pernikahan Anda

Marriage / 8 January 2015

Kalangan Sendiri

5 Cara Membawa Tuhan Dalam Pernikahan Anda

daniel.tanamal Official Writer
3262
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]-->

Apapun cara yang anda gunakan dan terapkan didalam Pernikahan, selalu libatkan Tuhan didalamnya. Karena bersama Tuhanlah segala sesuatu yang terjadi dalam hubungan pernikahan akan berjalan secara sukacita dan luarbiasa. Berikut adalah 5 cara untuk membawa Tuhan dalam pernikahan anda.

Berdoalah

Jika Anda ingin untuk mengundang Tuhan ke dalam pernikahan Anda, mintalah kepada-Nya. Berbicaralah kepada-Nya karena Dia sangat peduli terhadap kita. Berbicaralah kepada-Nya karena Dia memiliki kekuatan untuk menolong, karena Dia bisa melakukannya kalau Dia mau. Berdoalah secara pribadi, tetapi juga berdoalah sebagai pasangan dan sebagai keluarga. Suami saya dan saya telah mengetahui bahwa berdoa secara bersama bisa melembutkan hati kami dan mengarahkan kami kepada perubahan yang positif.

Belajarlah

Jika Anda ingin mengetahui bagaimana Tuhan bekerja, pelajarilah kitab-kitab suci Anda yang menjelaskan apa yang Dia telah lakukan. Pelajarilah ajaran-ajaran para nabi untuk belajar bagaimana mereka telah membimbing manusia selama bertahun-tahun, bahkan sampai sekarang. Pelajarilah catatan orang lain yang memiliki pengetahuan yang luar biasa tentang pernikahan, keluarga, atau bagaimana untuk mengasihi. Belajarlah secara pribadi dan bersama pasangan Anda. Belajarlah kemampuan tertentu untuk bisa menerapkannya secara bersama. Mempelajari bagaimana untuk memperoleh pernikahan yang bahagia hanya akan terasa berat ketika Anda merasa sudah tidak ada hal lain yang bisa dilakukan. Bagaimanapun juga, sedikit pengetahuan bisa bertambah dengan cepat. Perasaan ini memberi Anda kekuatan sewaktu Anda belajar apa yang harus tidak dilakukan, serta apa saja hal-hal kecil yang bisa Anda lakukan untuk membuat perbedaan yang besar.

Bekerjasamalah

Bekerja sama dalam segala hal, memecahkan masalah, sampai merencanakan masa depan membantu membangun hubungan Anda. Itu akan membawa harapan yang tak terlihat untuk memenuhi kebutuhan dan komunikasi. Hal ini menyediakan kesempatan untuk mengklarifikasi, memperbaiki dan memperkuat hubungan Anda sehingga waktu kebersamaan Anda menjadi lebih produktif dan efektif dalam memenuhi kebutuhan keluarga Anda yang unik.

Tetaplah fokus

Jika Anda bersama telah setuju bahwa perceraian bukanlah sebuah pilihan, ketahuilah bahwa masalah diatasi bersama adalah jawabannya. Patuhilah serta laksanakanlah janji pernikahan demi kemajuan hubungan Anda berdua. Abaikan pikiran yang negatif. Jangan pernah mengatakan hal-hal yang buruk mengenai pasangan Anda di hadapan orang lain, dan jauhilah kegiatan yang menganjurkan ketidaksetiaan, seperti pornografi dan menceritakan masalah emosional kepada orang lain kecuali kepada pasangan Anda. Jadilah setia kepada pasangan Anda. Jadilah sadar dan perhatikan secara sering konstribusi positif pasangan Anda yang dia buat demi keluarga.

Saling mengasihi satu sama lain

Untuk mengasihi orang lain berarti melayani mereka dengan sukarela, dan dengan kegembiraan. Ini berarti mengampuni, memaafkan, dan menghargai. Perbanyak kasih dengan menyatakannya. Nyatakanlah secara internal melalui pikiran-pikiran yang positif dan penghargaan. Nyatakanlah secara lahiriah melalui perbuatan-perbuatan seperti pada masa pacaran. Melayani satu sama lain, akan menolong Anda untuk melihat bagaimana cara Tuhan melihat orang lain.

Menemukan suami saya adalah keajaiban bagi saya. Tidak hanya saat ketika saya menemukan suami, tetapi suami saya adalah dia, secara spesifik. Orang tuanya telah memelihara sebuah pernikahan yang kuat dan mengingatkan kepada kami teladan yang luarbiasa. Kami juga mengetahui “the famous triangle,” dimana jika masing-masing dari kita mengerjakan tugas kita untuk tumbuh lebih dekat kepada Tuhan, maka kita juga akan tumbuh bersama lebih dekat sementara kita berkembang menuju kekekalan.

 




<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> Halaman : 1

Ikuti Kami