Kardinal Zen Kritik Rencana Pro-Demokrasi Hong Kong
Sumber: ucanews.com

Internasional / 17 June 2014

Kalangan Sendiri

Kardinal Zen Kritik Rencana Pro-Demokrasi Hong Kong

Theresia Karo Karo Official Writer
3770

Masyarakat Hong Kong saat ini sedang menentang rencana pro-demokrasi oleh pemerintah China. Hal ini terkait dengan surat sebaran oleh pemerintah China terkait pengontrolan atas penentuan pemimpin baru di Hong-Kong.

Perdebatan mengenai penentuan pemimpin baru untuk periode 2017 dinilai telah memecah belah masyarakat. Banyak kalangan tidak puas dengan rencana ini. Masyarakat Hong Kong meminta untuk menentukan sendiri pemimpinnya, tetapi China tetap bersikeras turut andil dalam pemeriksaan terhadap kandidat.

Uskup Emeritus Hong Kong, Joseph Kardinal Zen Ze-kiun mengkritik keras surat yang dirilis pemerintah Cina. Menurut berita yang dilansir dari Ucanews.com, Kardinal menyampaikan, “anda (komunis Cina) bisa mengikat saya, bisa menciduk saya, memenggal kepala saya, tapi tidak sebagai budak,” tegasnya dalam program radio online beberapa waktu yang lalu.

Kardinal juga mengisyaratkan pada masyarakat Hong Kong untuk tidak boleh menyerah pada nasib dan tetap mempertahankan martabat seraya berdoa agar masalah ini selesai. Sekaligus mengingatkan warga Hong Kong untuk memilih dalam referendum non resmi pada 20-22 Juni tentang hak pilih universal untuk pemilihan gubernur tahun 2017 dan menunjukkan aspirasi mereka untuk demokrasi penuh.

Selain itu, metode pendekatan tanpa kekerasan terhadap masyarakat juga dilakukan Kardinal Zen. Pawai 48 jam segera dilangsungkan pada hari Sabtu dan akan dipimpin oleh Kardinal Zen untuk mendorong masyarakat berpartisipasi dalam referendum. Dia mengharapkan agar umat Katolik dapat berjalan bersamanya setiap hari hingga 20 Juni. Demi terwujudnya demokrasi dan kehidupan yang lebih baik, Kardinal Zen siap mendampingi masyarakat Hong-Kong.

 

Baca Juga:

Bayangan Politik Di Piala Dunia

Tim Siluman di Belakang Capres dan Cawapres

Angelina Jolie Buka Konferensi Kekerasan Seksual Terbesar

Darlan Pangaribuan: Niat Membunuh Pendeta, Preman Bertobat

 

Sumber : Bisnis/Ucanews.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami