9 Hal yang Harus Dilakukan Saat Baca Alkitab
Sumber: google.com

Kata Alkitab / 23 October 2014

Kalangan Sendiri

9 Hal yang Harus Dilakukan Saat Baca Alkitab

Lois Official Writer
7470
Setiap umat percaya bisa memegang kebenaran dalam Alkitab dengan teguh. Tidak diperlukan pendidikan untuk mengenal dan meyakinkan diri sendiri tentang isi Alkitab tersebut. Tapi saat Anda membacanya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengerti tentang hikmat yang dari Allah yaitu :

Baca Kata 'Kristus' dengan Sebutan 'Raja'
Kristus, Mesias berarti Yang Diurapi. Dengan mengganti Yesus Kristus dengan Raja Yesus ketika membaca Alkitab akan membuat perhatian Anda pada kenyataan bahwa Kristus bukanlah nama terakhir Yesus, tapi merupakan gelarnya. Hal ini membawa kesegaran baru dalam kehidupan saat membaca Perjanjian Baru

Baca Kata 'You' Secara Berbeda
kebanyakan kata 'you' atau kamu di Perjanjian Baru merupakan kalimat jamak yang berarti kalian daripada kamu secara pribadi. Hal ini perlu dipahami, bukan berarti tanggung jawab tiap orang lepas tapi malah membuatnya meningkat. Kita berdoa bersama, percaya bersama-sama, menderita bersama, mengangkat tinggi Tuhan bersama-sama, kita semua dan bukan hanya perorangan semata.

Melihat Kata 'Therefore' (Karena Itu), Cari Tahu Untuk Apakah Itu
Kata 'therefore'(karena itu) di Alkitab dipisahkan oleh kalimat awal yang ditaruh oleh editor. Jika sebuah paragraf dimulai kata 'therefore', cobalah cari tahu apa arti konteks yang dimaksud.

Menyadari Bahwa Kata 'If' (Jika) Dalam Sebuah Pernyataan Tidak Selalu Sama
Tidak semua kata 'if' (jika) dalam Alkitab mempunyai arti yang sama. Beberapa di antaranya selalu diikuti dengan kata 'then' (maka). Namun yang lainnya punya resiko yang lebih tinggi.  Ini membuat perbedaan yang nyata seperti contoh dalam Roma 8, "Jika kamu dipimpin oleh Roh Allah, kamu adalah anak Allah." Saya selalu membacanya dan takut bahwa saya tidak dipimpin secara spiritual sehingga saya tidak bisa disebut anak Allah. Tapi haleluya, bahwa Roma 8 merupakan tipe 'if' yang pertama. "Jika kamu dipimpin oleh Roh Kudus (dan memang kamu dipimpinnya), maka kamu adalah selalu dan selamanya adalah anak-Nya. Berbeda sekali artinya bukan?

Menyadari Bahwa Meratapi Itu Oke
Memang ada sukacita dan damai dan harapan di dalam Kristus. Tapi umat percaya bisa tetap meratap dan bersedih. Ada waktu di dalam hidup iman kita pun bisa mengeluh, menangis, menggertakkan gigi, dan depresi. Lihat saja Mazmur.

Menyadari Nubuatan Tidak Selalu Tentang Masa Depan Semata
Seringkali fokus kita saat mendengar nubuatan adalah bertanya, "Apa yang mereka katakan tentang masa depan?" Namun seringkali penubuat tidak bicara tentang masa depan tapi mereka menjelaskan dan mengartikan sejarah Israel dan keadaan sekarang di dalam perjanjian, dan sedikit hubungannya dengan masa depan. Israel mungkin saja sangat menyadari bahwa mereka akan menderita karena tekanan Babylonia tapi itulah perkataan nabi Yeremia untuk menjelaskan perspektif Tuhan kenapa itu bisa terjadi dan apa pelajaran yang bisa mereka pelajari.

Terbiasa dengan Idiom Tuhanmu
Kata-kata Yesus seringkali susah dipahami : samar-samar, dalam perumpamaan, memakai idiom Ibrani. Dia menyatakan mata merupakan lampu, dan manusia menjadi garam. Bahasa-Nya susah dimengerti. Namun jika kita menyebut Yesus itu Tuhan dan Tuan, kita pasti tidak berani mengabaikan sedikitpun kalimat-Nya hanya karena susah dimengerti. Itu tugas kita untuk tetap mencari pemahaman yang benar.

Ingat Ketika Belajar di Kelas Bahasa Inggris
Alkitab bukanlah buku bagaimana hidup. Alkitab terdiri dari 66 buku literatur dan untuk mengartikannya secara benar, Anda perlu mengingat ketika Anda belajar bahasa Inggris dimana mengartikan berbagai literatur yang berbeda pula. Kebenaran Alkitab bisa ditemukan dalam puisi, jadi kita harus membacanya seperti puisi. Kebenaran ditemukan dalam kisah-kisah, jadi kita harus membacanya seperti itu. Alkitab juga ada dalam amsal, maka kita harus memperlakukannya sebagai amsal. Buku literatur yang punya banyak sisi ini memang tidak mudah dibaca, tapi sangat patut dicoba.

Membaca Untuk Belajar Tapi juga Untuk Menyegarkan Hatimu
Kadang kala, kita membaca untuk belajar dan mengerti dan bergumul dengan kebenaran. Tapi terkadang, kita membaca untuk membuat hati kita bahagia. "Bahagiakan dirimu sendiri di dalam Tuhan, karena Firman-Mu lebih manis daripada madu."
Sumber : relevantmagazine.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami