Jalan Panjang Danny Oei Membangun Kaskus & Mindtalk
Sumber: Jawaban.com

Family / 22 October 2014

Kalangan Sendiri

Jalan Panjang Danny Oei Membangun Kaskus & Mindtalk

Theresia Karo Karo Official Writer
5985
MindTalk.com adalah jejaring sosial berbasis interest atau ketertarikan. Situs ini menyediakan ruang sendiri untuk menampung minat para penggunanya dalam bentuk channel. Mulai dari fotografi, teknologi, fesyen, selebriti, kesehatan, otomotif, bisnis dan pemasaran. Penggunanya dapat saling berinteraksi melalui foto, video hingga artikel.

Inilah sekilas gambaran situs MindTalk yang didirikan oleh Danny Oei Worianto bersama Robin Marufi. Sebelumnya Danny Oei sempat berkarya di Kaskus network yang merupakan situs forum komunitas maya terbesar dan nomor satu di Indonesia. Menjabat sebagai Chief Marketing Officer, Danny Oei melakukan lompatan besar dalam melakukan re-branding Kaskus yang sebelumnya sempat dicap sebagai situs negatif.  Saat ini Kaskus telah berubah menjadi lebih baik.

Menurut Danny, proses re-branding ini bukanlah hal yang mudah. Apalagi ditambah dengan situasi keuangan yang terbatas di perusahaan. Meskipun begitu, ia tetap berkomitmen untuk membersihkan ‘nama’ situs yang sudah berdiri sejak tahun 1999. Dia kemudian menghubungi kenalannya yang merupakan sosok publik figur, sebut saja Giring personel band “Nidji dan Katon Bagaskara sebagai bagian promosi.

Sadar dengan kurangnya dana, Danny Oei kemudian menawarkan peningkatan popularitas bagi para selebritis. “Kita simpel bilang sama mereka, ‘kamu mau engga kita bikin lebih terkenal lagi di Kaskus?” Sepakat, dengan bermodalkan kaus Kaskus, Danny kemudian meminta  para artis
untuk membuat postingan foto dengan mengunakan kaus tersebut dan aktif sebagai pengguna Kaskus.

Postingan inilah yang kemudian di muat di halaman utama Kaskus dan mendapat respon yang baik dari para Kaskusers (sebutan pengguna Kaskus) yang merasa bangga karena melibatkan artis. Dalam waktu setahun, promosi ini berhasil membersihkan brand Kaskus, sebab kalangan selebriti juga mempercayai situs ini. Sehingga Kaskus yang sebelumnya dikenal dengan ‘porn’ saat ini menjadi ‘star’ di kalangan masyarakat.

Setelah berhasil menangani marketing Kaskus, Danny kemudian merapat ke Merah Cipta Media. Berangkat dari pemikiran yang menilai bahwa manusia tidak suka sendiri, bersama rekannya dia kemudian mendirikan MindTalk. “Orang di seluruh dunia itu suka ngumpul dan pada intinya mereka engga mau sendiri.” Meskipun sibuk, orang tetap membutuhkan komunitas untuk menghalau rasa sepi. Keterbatasan waktu dan kesibukan inilah yang akan menggiring orang-orang berinteraksi di dunia virtual. Inilah peran MindTalk sebagai wadah bagi semua orang untuk bisa mendirikan komunitas dengan mudah.

Meskipun telah malang melintang di dunia jejaring sosial, berbisnis di media sosial juga harus siap berhadapan dengan berbagai tantangan dan masalah. Meskipun begitu ia percaya Bahwa Tuhan selalu memberi kekuatan untuk mengatasinya. “Seberapa berat beban yang akan kita bawa untuk mendapatkan impian kita, itu enggak akan mungkin lebih berat dari apa yang kita bisa pikul,” ungkapnya.

Baginya, saat individu melakukan usahanya dengan jujur, kerja keras, pintar, dan menghormati orang, Tuhan akan membuka pintu keberhasilan tersebut. Sebagai seorang pemimpin perusahaan yang mendorong kreativitas, Danny memiliki nilai-nilai perusahaan yang dipegang teguh olehnya. Dua hal inilah yang membuatnya berhasil dan bertahan hingga saat ini. Pertama adalah rasa penasaran. “Kita enggak boleh berhenti untuk penasaran akan sesuatu yang berhubungan dengan industri yang dijalani.” Rasa penasaran ini akan membuat orang-orang belajar untuk tidak menyerah. Karena apa yang dimulai harus diselesaikan.

Kemudian Passionate. “Saat seseorang memiliki passion, hasil yang kita kerjain pasti akan lebih baik dari orang yang kerjanya setengah-setengah.” Inilah yang sering membuat kebanyakan orang asal-asalan dalam pekerjaannya. “Kita punya kemampuan yang luar biasa, Tuhan memberikan saya dan anda otak dan ini adalah dasar.” Yang penting adalah bagaimana manusia bisa menghargai karya-Nya dengan sungguh-sungguh. “Pada intinya, Tuhan mencintai kita sama, equally.” Dan Tuhan selalu menyertai kita, tidak pernah pilih kasih asal manusia tahu berterima kasih dan bersyukur,” tutupnya.

Sumber : Danny Oei Wirianto
Halaman :
1

Ikuti Kami