Pasca dihantam banjir bandang Rabu (15/1/2014) lalu, sejumlah gereja di Manado, Sulawesi Utara, masih tampak digenangi lumpur tebal dan sampah. Oleh karena itu, pada Minggu (19/1/2014), para pemimpin gereja beserta para jemaat berinisiatif melakukan aksi bersih-bersih di gereja masing-masing.
Satu diantara beberapa gereja di Manado yang melakukan aksi bersih-bersih kemarin adalah Gereja Santo Ignatius yang berlokasi di kawasan Wenang, Manado. Pastor dibantu dengan umat setempat secara bergotong-royong mengumpulkan sampah dan mengeluarkan lumpur dari halaman gereja.
“Tapi masih mujur masih banyak yang membantu, dari PMKRI (Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) Unima (Universitas Negeri Manado). Itu kan membantu. Baru dari frater-frater calon imam,” ucap Romo Lucky sebagaimana dikutip dari liputan6.com.
Untuk diketahui, banjir setinggi 2 meter yang menerjang Manado Rabu lalu telah merusak sejumlah peralatan, perlengkapan misa, dan bahkan arsip-arsip penting di Gereja Santo Ignatius. Meski begitu, pihak pengurus gereja masih mau memberikan ruangan di gedung mereka untuk dijadikan posko bantuan bencana para warga sekitar gereja.
Sungguh indahnya hidup saling tolong-menolong khususnya diantara murid-murid Kristus. Tanpa perlu paksaan, setiap orang bergerak memberi bantuan kepada yang lain yang membutuhkan. Itulah kasih – bukan hanya ucapan tetapi juga terlihat dari tindakan.
Baca juga :
Manado Banjir, 15 Tewas Puluhan Ribu Mengungsi
Hotma Sitompul : Semoga Bams Bisa Jaga Istri Dengan Baik
5 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Agar Lebih Kuat
Sumber : liputan6.com / budhianto marpaung