Romo Benny: Pilkada oleh DPRD Mengarah pada Pemerintah Tirani
Sumber: detik.com

Internasional / 29 September 2014

Kalangan Sendiri

Romo Benny: Pilkada oleh DPRD Mengarah pada Pemerintah Tirani

Theresia Karo Karo Official Writer
4403
Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepada Daerah, terus menuai reaksi yang beragam dari berbagai kelompok masyarakat. Media sosial juga turut menjadi saksi atas kekecewaan masyarakat dengan disahkannya mekanisme Pilkada oleh DPRD.

Kemarin (28/9) kelompok Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia (GDRI) bahkan telah melangsungkan diskusi bertemakan ‘Ditemukan: Dalang Pilkada Tak langsung dari GDRI’ yang bertempat di Jakarta Pusat. Turut hadir Romo Antonius Benny Susetyo yang mewakili Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Menurutnya, mekanisme pilkada melalui DPRD berpeluang melahirkan keadaan zaman orde baru (Orba) jilid kedua yang bahkan bisa lebih buruk dari yang sebelumnya. “Kita mengancam ke depan munculnya tirani demokrasi, kekuatan kapital mendikte keputusan dan menghabiskan daulat rakyat. (Sistem negara) Kita bisa lebih rusak daripada zaman Orba,” jelasnya.

Romo Benny menjelaskan bahwa, saat ini rakyat sudah sadar politik dan mampu melihat mana yang benar dan salah. Sehingga dengan dirampasnya hak pilih rakyat di Pilkada, telah memicu gelombang kemarahan di masyarakat. “Dikit-dikit ke MK ini menunjukkan rakyat tidak diam dan ini harus dibaca oleh hakim MK. Puncak kemarahan rakyat itu sekarang, parpol pendukung Pilkada tidak langsung akan dihukum (nantinya oleh rakyat),” tegasnya. Keadaan ini dianggap Romo Benny menjadi tanggung jawab Presiden Susilo Bambang Yudyohono atas demokrasi yang dibangun selama masa pemerintahannya.

Sementara itu Sri Palupi, Ketua Institute for Ecosoc Rights meminta Presiden SBY untuk tidak lagi melangsungkan ‘drama’ di pentas politik saat masa akhir jabatannya. Selain rakyat, Negara juga telah dicabik-cabik konstitusinya. “Kalau kita lihat soal drama politik ini sangat telanjang, SBY dan Partai Demokrat melakukan drama gagal. Ini penghinaan terhadap rakyat seolah seperti keledai yang bisa ditipu. Ini puncak kejahatan yang luar biasa,” ungkapnya.
Sumber : Detik/Ucanews.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami