Kobarkan Kembali Cinta yang Memudar pada Anak
Sumber: www.asuransibank.com

Pelayanan Anak / 20 August 2014

Kalangan Sendiri

Kobarkan Kembali Cinta yang Memudar pada Anak

Hevi Teri Official Writer
1282

 

Di era modern abad 21 ini hampir sebagian besar pasangan suami istri (pasutri) sudah bekerja sejak mereka masih lajang, selain berangkat pagi setiap hari, terkadang mereka hingga jauh malam baru pulang, entah karena banyaknya pekerjaan atau bagi mereka yang tinggal di kota besar karena menghindari macetnya jalan menuju ke rumah.

Jika kondisi ini berlangsung cukup lama, tentu akan memicu anak bertanya pada orang tuanya, "Kok, seminggu ini tidak pernah ketemu papa dan mama ?" Mereka mengira orang tua tak pernah pulang ke rumah, padahal ketika orang tua pergi kerja anak masih tidur, dan ketika pulang ke rumah anak sudah tidur.

Sebagaimana yng dapat kita ketahui bahwa Definisi Attachment adalah sbb :
Attachment merupakan hubungan timbal balik yang terjadi antara anak dan orang tua. (papalia, Wendkos-olds & Duskin Feldman,2008).1 Ainsworth juga mendefinisikan Attachment sebagai hubungan emosi yang terdapat di antara orang tua dan anak. Attachment merupakan suatu bentuk kelekatan emosional yang terdapat di antara anak dan orang tua dan menghasilkan perasaan saling membutuhkan di antara anak dan orang tua, sehingga sulit untuk terpisahkan.

Attachment merupakan sarana untuk mengobarkan kembali cinta yang memudar pada anak, karena dengan kelekatan emosi yang bisa dijadikan sebagai kesempatan untuk menyampaikan berbagai pengajaran juga dapat mencurahkan kasih sayang pada anak-anak yang Tuhan titipkan pada kita para orang tua.

Dari definisi di atas dapat dimengerti bahwa Attachment sebagai hubungan emosi yang terdapat di antara orang tua dan anak. Attachment merupakan suatu bentuk kelekatan emosional yang terdapat di antara anak dan orang tua. Antara anak dan orang tua saling membutuhkan. Mengacu pada hal tersebut maka tak ada alasan bagi orang tua untuk tidak ada Attachment dengan anak-anak yang TUHAN karuniakan.

http://www.jawaban.com/assets/uploads/hevi_teri/images/main/140820151713.jpgJika kita membaca Alkitab dengan seksama, dalam Perjanjian Lama, ketika Ibu Yokebed ada Attachment sejak Musa lahir dan selama Musa ada dalam dekapan ibunya hingga cerai susu, berdampak ketika Musa dewasa, yang menolak disebut anak puteri Firaun dan meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja( Ibr 11:24-27) 11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, 11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. 11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah. 11:27 Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.

 

Bersambung ...

 

by. Yusak Timothy, M.Th. (TELAGA.org)

Sumber : google
Halaman :
1

Ikuti Kami