Peran Ayah dalam Pembinaan Anak_1
Sumber: google

Pelayanan Anak / 10 June 2014

Kalangan Sendiri

Peran Ayah dalam Pembinaan Anak_1

Hevi Teri Official Writer
1087

Efesus 6:4 berkata: "Dan kamu bapa-bapa janganlah bangkitkan amarah hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan." Ada hal yang menarik dalam ayat ini yaitu yang diminta oleh Tuhan untuk mendidik anak bukanlah ibu tapi ayah.

 

Kata didik sebenarnya kata mendisiplin. Jadi peran mendisiplin anak-anak adalah tanggung jawab ayah, satu peran yang Tuhan dengan jelas minta adalah peran seorang pendidik atau peran sebagai seorang pendisiplin. Sementara peran membesarkan anak secara fisik, secara emosional lebih berada pada pundak ibu. Mendisiplin memang mempunyai suatu resiko, resikonya adalah membangkitkan amarah bagi yang didisiplin.

Pada prinsipnya kalau kita / seorang ayah mendisiplin anak, harus melihat kedua hal yaitu:

  1. Anak mesti melihat kita adil. Anak boleh tidak setuju tetapi dia melihat keadilan di sini, baik terhadap adik atau kakaknya.

  2. Anak mesti melihat motivasi kita. Sewaktu kita mendisiplin, anak dapat melihat bahwa motivasi kita benar dan baik bukan karena kita sedang memuaskan hasrat marah.

Peran seorang ayah untuk mendidik anak sudah ada sejak lama, di kitab Ulangan Tuhan memberikan perintah kepada orang tua yang pada prinsipnya adalah terapkanlah dan ajarkanlah anak-anak tentang Tuhan, didiklah mereka, besarkanlah mereka dalam Tuhan di setiap keadaan yang kita miliki.

Seorang anak cenderung menerima suatu disiplin kalau dia merasa dekat dengan orang yang mendisiplinkan dia. Namun hal ini memang kurang memungkinkan bagi seorang ayah yang setiap harinya sibuk bekerja. Tapi Tuhan pun tidak menuntut hal yang di luar jangkauan kita, jadi peran mendisiplin ini diberikan memang dalam konteks yang ada batasannya.

 


by. Pdt. Dr. Paul Gunadi

Sumber : google
Halaman :
1

Ikuti Kami