Jelang Bulan Puasa, Bogor Langka Gas Elpiji

Kelangkaan gas elpiji berukuran 3kg dirasakan oleh warga Bogor beberapa waktu terakhir. Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kota Bogor, Bahrium, mengaku ia dan rekan-rekan telah memprediksi hal ini akan terjadi menjelang bulan puasa.

“Salah satunya karena makin banyak pengusaha, pemilik rumah makan, dan industri kecil yang beralih dari gas ukuran 12 kilo ke gas ukuran 3 kilo agar lebih murah,” ujar Bahrium seperti dilansir tempo.co, Jumat (6/6/2014).

Menurut Bahrium, alasan para pengusaha, pemilik rumah makan, dan industri kecil beralih dari gas ukuran 12 kg ke ukuran 3 kg karena harga produknya yang lebih murah.  "Wajar saja banyak yang beralih karena menggunakan gas 3 kilo jauh lebih hemat dibanding harga gas 12 kilo," ungkapnya.

Namun begitu, kata Bahrium, Hiswana Migas tidak tinggal diam dengan keadaan yang ada. Supaya kelangkaan gas tidak semakin meluas, ia mengaku telah bekerja sama dengan kepolisian di Bogor untuk menanggulangi aksi penyelewengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Setelah minyak tanah ditarik dari pasaran pada tahun 2007, kebutuhan masyarakat di Indonesia akan tabung gas baik yang berukuran 12 kilo maupun 3 kilo semakin meningkat. Pemerintah dan Pertamina sampai kini pun masih belum bisa menuntaskan persoalan kelangkaan produk ini. Oleh sebabnya, berharap di pemerintahan mendatang permasalahan ini dapat benar-benar diselesaikan. Sebab jika tidak, masyarakat bakal terus resah dan akhirnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah pun bakal berkurang drastis. 

 

Baca juga:

Udin, Mantan Pegawai Bank yang Sukses Jadi Pengusaha Gas Elpiji

4 Manfaat Membatasi Konsumsi Nasi Putih

Menghadapi Kehilangan

Ragam Manfaat Mengajar Anak Berenang Sejak Usia Dini

Thread Forum JC: Beda Agama Kristen dan Katolik

 

Sumber : tempo.co / budhianto marpaung

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles