Pacaran dengan Visi Misi yang Benar (1/2)
Sumber: smh.com.au

Single / 7 June 2014

Kalangan Sendiri

Pacaran dengan Visi Misi yang Benar (1/2)

Lois Official Writer
12780

Dewasa ini, status pacaran dijadikan tolak ukur sebagai peningkatan status sosial dalam masyarakat. Jika anak muda, agar tampak lebih keren dan gaul. Di kalangan dewasa muda, biar dinilai ‘laku’ dan seolah-olah lebih terjamin masa depannya. Namun, benarkah cara berpikir seperti itu?

Sebelum Berpacaran

Sangat penting bagi kita untuk mempunyai visi misi yang benar dalam berpacaran. 1 Petrus 1:14-16 menyatakan, “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis : “Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.’”

Sedari muda kita belajar apa yang benar dan baik yang akan mengarahkan kita menjadi manusia yang dewasa seutuhnya, dalam kepenuhan kasih dan iman kepada Tuhan. “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih, dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” (2 Timotius 2:22).

Tuhan juga mengajarkan sikap-sikap yang baik dan terpuji menyangkut relasi kita dengan lawan jenis. Tuhan mengajarkan manusia untuk saling mengasihi, namun kasih yang bagaimana? Kasih yang Tuhan maksudkan adalah kasih yang dituliskan dalam surat Paulus : sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, dan lainnya. ([kitab]ikori13:4-7[/kitab])

Saat Berpacaran

Jika hanya mengikuti dorongan alami, bisa-bisa manusia berpacaran dengan siapa saja yang dia suka dan kapanpun dia mau. Tetapi tentu hal ini tidak bisa terjadi, karena manusia adalah makhluk berakal budi yang dikaruniai hikmat untuk mengikuti norma-norma baik dalam hati nuraninya. Karena manusia merupakan gambaran Tuhan yang berarti bermartabat tinggi, dan dipercaya Tuhan untuk mengelola alam ciptaan-Nya, maka setiap tanduk kita harus didasari tujuan yang mulia.

Dalam berpacaran, saling mengasihi itu berarti ingin memberi, melindungi, dan mengasihi lawan jenis yang dicintai. Relasi ini bersifat eksklusif artinya hanya melibatkan perasaan kedua orang tersebut. Dalam pacaran yang baik, harus ada unsur-unsur yang menjaga kelanggengan hubungan tersebut dan memastikan tujuan akhirnya tercapai yaitu menikah. Unsur-unsur tersebut antara lain kesetiaan, kejujuran, saling menghormati dan menghargai, tanggung jawab, dan komitmen.

Pacaran Salah Arah

Berpacaran sekedar untuk status, demi ego pribadi, demi memuaskan dorongan seksual semata, atau sekedar bersenang-senang, justru berpotensi menimbulkan kesedihan, luka dalam hati, perbuatan dosa dan rasa bersalah, rusaknya hubungan baik, bahkan kehamilan di luar nikah. Ujungnya adalah masalah dan bukan kebahagiaan.

Pacaran Arah Benar

Pacaran yang sehat didasari oleh kasih yang tulus dan kebutuhan untuk menemukan pasangan hidup yang tepat, dimana kedua insan berusaha saling mengenal pribadi satu sama lain, mengembangkan cinta kasih sejati, untuk kemudian menikah membentuk keluarga yang dikuduskan. Di dalam pernikahan itu, Tuhan menghendaki pria dan wanita membentuk keluarga yang saling mencintai, menghormati, dan melayani dalam kasih dan kesetiaan yang tulus hingga akhir hayat.

Proses Pacaran yang Baik

Pacaran yang baik melibatkan sebuah proses untuk saling mengenal dan mengerti satu sama lain, mengembangkan sikap saling menerima kelemahan dan kelebihan satu sama lain, latihan mengendalikan diri dan bertanggung jawab, latihan untuk berbagi, untuk mendahulukan kepentingan pihak lain dalam semangat saling melayani, latihan menikmati kebersamaan dan berbagi sukacita bersama. Namun di atas semuanya itu, latihan menjaga kemurnian / kekudusan.

Proses ini akan mengembangkan kematangan dari dua insan yang berpacaran. Semakin matang, bertanggung jawab, dan tidak mementingkan diri sendiri adalah beberapa indikasi bahwa hubungan tersebut sehat.

 

Baca juga :

Cara Ikuti Training Agar Benar-Benar Bermanfaat

Berbagai Tantangan yang Bikin Hubungan Tambah Lengket

5 Kebutuhan Manusia yang Harus Dipenuhi

Edge of Tomorrow, Hidup Mati yang Terus Berulang

Saya Harus Mengejarnya

Sumber : katolisitas.org by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami